Listrik di Jabar 2.000 MW/Hari 'Dibuang', PLN Kebut Pembangunan PLTA Cisokan

Bandung -PLTA Upper Cisokan Pumped Storage yang digadang-gadang berkapasitas 1.000 megawatt ini segera berdiri di Jawa Barat. Pembangunan pembangkit ini guna meningkatkan keandalan pasokan listrik Jawa-Bali. Sistem kelistrikan PLTA Cisokan diklaim pertama di Indonesia. Bagaimana sistem tersebut?

Lokasi PLTA Cisokan berada di Sungai Cisokan yang merupakan anak Sungai Citarum di Kabupaten Bandung Barat dan Kabupaten Cianjur. PLTA Cisokan berbeda dengan PLTA lainnya. PLTA Cisokan terdiri dua bendungan yaitu upper dam (bendungan atas) dan low dam (bendungan bawah).


"Saat waktu di luar beban puncak itu air dipompa ke bendungan atas, lalu bertepatan waktu beban puncak, air pada bendungan atas diturunkan atau digelontorkan untuk membangkitkan listrik," ucap Manager Proyek PLTA Upper Cisokan Pumped Storage, Weddy B. Sudirman, di basecamp PLTA Cisokan, kawasan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat, Sabtu (20/12/2014).


"Sistem ini yang pertama diterapkan di Indonesia," kata Weddy menambahkan.


Weddy menjelaskan, dua waduk tersebut yaitu waduk hilir yang berlokasi di Sungai Cisokan dan waduk hulu di Sungai Cirumanis. Konstruksi utama yang akan dibangun di PLTA Cisokan Pumped Storage ialah bendungan dengan meterial pembentuk roller compacted concrete (RCC) terdiri dua bendungan tersebut.


PLTA Cisokan betujuan guna meningkatkan kemampuan daya sistem kelistrikan Jawa-Bali berkaitan antispasi kebutuhan energi litrik saat beban puncak selama lima jam atau pukul 17.00-22.00. Sehingga diharapkan bisa menambah pasokan energi bertepatan waktu beban puncak


Menurutnya, umumnya pada pukul 17.00-22 WIB, aktivitas orang menyalakan televisi, pendingin udara, dan lainnya. "Nah, pukul 22.00 WIB itu orang pada tidur, beban mulai turun. Saat itulah langsung pompa," ujarnya.Next


(bbn/rrd)