Gedung Kementerian BUMN Mau Dijual, Ini Respons Jokowi

Jakarta -Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno punya wacana menjual gedung kantor Kementerian BUMN demi efisiensi. Bagaimana respons Presiden Joko Widodo (Jokowi) atas hal ini?

"Belum tahu, belum masuk ke saya. Ini kan dalam rangka efisiensi, tetapi saya belum mendapatkan usulan itu. Jadi belum tahu," ujarnya usai membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis (18/12/2014).


Jokowi memang memberi perintah, supaya seluruh BUMN melakukan efisiensi. Caranya diserahkan kepada masing-masing BUMN.


"Efisiensi karena perintahnya semua BUMN harus efisien. Dengan cara apa, ya kita belum mengerti. Kalau ada usulan ke saya, baru (tahu). Mesti kan ada kalkulasi, mesti ada hitungannya," ujar Jokowi.


Kemarin Rini menjelaskan, alasan pejualan gedung yang dulu milik PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) itu. Salah satu alasannya adalah biaya perawatan gedung yang cukup mahal.


"Pada dasarnya kami itu di Kementerian BUMN total pegawai 260 orang, itu kita 22 lantai. Memang sebagian bisa disewakan ya, sebagian juga disewakan," kata Rini di Istana Negara kemarin.


"Tapi persoalannya juga gedung itu cukup tua yah. Jadi kalau kerja hari Minggu, kan AC itu harus nyala semua. Jadi kan nggak efisien. Itu yang kami usulkan," ujar Rini.


Lihat penampakan gedung setinggi 22 lantai di seberang Monumen Nasional (Monas) tersebut di sini.


(ang/dnl)