"Hari ini ada laporan dari Gubernur Maluku Utara, nelayan Morotai diusir nelayan asing. Ini ironi dan tidak bisa kita terima," tegas Susi dengan nada tinggi dan marah yang membuat seluruh media terdiam di Kantor Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Jakarta, Kamis (18/12/2014).
Tidak hanya di Morotai, ia menerima laporan kejadian serupa terjadi di Anambas, Sumatera Utara. "Nelayan di Morotai diusir kapal besar. Di Natuna kapal kita kalah dikejar Thailand," kata Susi kembali dengan nada tinggi.
Geram dengan kejadian ini, ia meminta pihak terkait khususnya TNI AL agar bisa menjamin keamanan dan kenyaman nelayan lokal. Susi menegaskan tugas TNI AL memang sudah semestinya memberikan rasa aman bagi para nelayan lokal saat pergi melaut.
"Bahwa kita harus standby KRI (Kapal Republik Indonesia) untuk lindungi 2 nelayan Natuna. Itu bagus, memang seharusnya," tutur Susi.
(wij/hds)
