Waterfront Securities: IHSG Cenderung Menguat

Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Kamis 18 Desember ditutup menguat 1,5% pada level 5113. Sektor perkebunan menyumbangkan kenaikan terbesar. Investor asing melakukan net sell senilai Rp808,7 miliar. Indeks di bursa Wall Street berlanjut menguat karena sentimen positif dari hasil pertemuan The Fed sehari sebelumnya. Indeks rebound dari level penurunan selama tujuh hari akibat penurunan harga minyak mentah. Data initial claims pekan lalu menunjukkan penurunan klaim sebanyak 6000 menjadi 289 ribu. Indeks leading indicators bulan November naik 0,6%, lebih baik dari estimasi yang sebesar 0,5%. Sehari sebelumnya The Fed mengklarifikasi kebijakan moneternya, dengan menyatakan akan mempertahankan suku bunga rendah hingga triwulan I 2015. The Fed juga memprediksi indikator ekonomi akan berangsur membaik dan akan berada pada level normal pada tahun 2017. Sementara itu menurut konsensus Bloomberg, rata-rata laba emiten pada Q4 diperkirakan tumbuh 3% dan akan tumbuh 7,3% pada tahun 2015. Sektor yang paling cepat pertumbuhan labanya untuk tahun depan diperkirakan sektor konsumer, diikuti oleh komoditi dan teknologi. Sedangkan saham sektor energi diperkirakan akan mengalami penurunan laba lebih dari 13%. Indeks Harga Saham Gabungan hari diperkirakan bergerak cenderung menguat. IHSG diperkirakan berada di kisaran level 5084-5150. Rekomendasi: BBRI, BBTN, PTBA, ASII, SMRA, WIKA, SSMS, ADRO, ICBP. (ang/ang)