PLN Dapat Pinjaman dari Rp 8,5 Triliun Dari 4 Bank Lokal

Jakarta -PT PLN (Persero) mendapatkan pinjaman senilai Rp 8,5 triliun dari sindikasi kredit 4 bank dalam negeri yakni PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI), PT Bank Central Asia Tbk (BCA), dan PT Bank Internasional Indonesia Tbk (BII). Pinjaman tersebut akan digunakan investasi salah satunya pembangunan pembangkit listrik.

"Kita mendapatkan pinjaman untuk capex (capital expenditure/belanja modal) dari 4 bank dalam negeri dengan tenor selama 10 tahun total Rp 6,5 triliun, terdiri dari BNI Rp 2,5 triliun, BRI Rp 2 triliun, BCA Rp 1 triliun dan BII Rp 1 triliun," ungkap Direktur Utama PLN Nur Pamudji, usai penandatangananperjanjian pinjaman di Kantor PLN Pusat, Kamis (18/12/2014).


Nur mengatakan, satu hari sebelumnya, BRI sudah memberikan pinjaman melalui fasilitas pinjaman bilateral untuk pengembangan sektor kelistrikan senilai Rp 2 triliun.


"Rabu kemarin sebelumnya BRI juga sudah memberikan pinjaman kredit Rp 2 triliun untum pengembangan sektor ketenagalistrikan, jadi totalnya mencapai Rp 8,5 triliun. Total pinjaman ini sebagian masuk tahun ini, sebagiian lagi masuk tahun depan," ungkap Nur.


Nur menambahkan, dana pinjaman tersebut akan digunakan untuk mendanai proyek-proyek investasi PLN.


"Kita tidak spesifik bahwa dana dari sindikasi ini untuk proyek tertentu. PLN itu proyeknya banyak, jadi manakala proyek itu membutuhkan pendanaan kita langsung tarik untuk dibayarkan ke proyek tersebut. Dana ini untuk semua proyek yang didanai menggunakan dana internal dan dana pinjaman yang dijalankan menggunakan anggaran PLN," jelas Nur.


Ia menambahkan lagi, PLN sangat memerlukan banyak pendanaan, karena kebutuhan listrik nasional meningkat rata-rata 8% per tahun.Next


(rrd/ang)