"Tentu kita mohon kepada Pak Presiden untuk perintahkan panglima dan staf TNI Angkatan Laut untuk segera menangkap kapal tersebut. Harus ditangkap," tegas Susi saat berdiskusi dengan media di kantor Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Jakarta, Kamis (18/12/2014).
Susi tidak ingin kejadian serupa terjadi saat proses penangkapan 22 kapal Tiongkok di Laut Arafura. Karena telat beraksi, hanya 9 dari 22 kapal yang berhasil ditangkap.
"Masih ada aktifitas illegal fishing di Laut Arafura," imbuhnya.
Susi juga memberikan masukan bagi TNI AL bahwa banyak modus yang dilakukan pelaku illegal fishing agar mereka tidak tertangkap. Susi meminta TNI AL tidak lengah saat proses penangkapan dilakukan.
"Kenapa dari 22 hanya 9 yang berhasil ditangkap? TNI AL yang bisa jawab. Saya hanya meminta kepada KSAL, kadang mereka pintar. Contohnya di Morotai ada 100 kapal, kemudian ada kapal patroli 10 kapal yang jegat yang 90 lari," ungkap Susi.
(wij/hds)
