Apa yang Dinanti Investor Inggris untuk Investasi di RI? Ini Kata Dubesnya

Jakarta -Inggris akan meningkatkan investasi dan perdagangan di Indonesia. Namun, para penanam modal Inggris memilih wait and see. Prasyarat seperti apa yang akan menarik pemodal dari Inggris?

"Mereka (para investor) tahu di sini (Indonesia) kesempatan mereka sangat tinggi. Tapi mereka perlu iklim investasi yang stabil dan predictable. Mereka juga melihat kepastian regulasi dan bagaimana memotong rantai birokrasi di Indonesia," kata Dubes Inggris untuk RI Moazzam Malik, dalam konferensi pers dengan wartawan di rumah dinasnya, Jl Teuku Umar 72-74, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (19/12/2014).


Malik menambahkan, banyak perusahaan Inggris yang berinvestasi di Indonesia. Seperti di bidang migas, perbankan, atau ritel.


"Seperti BP, Mark and Spencer. Banyak yang ingin berinvestasi di Indonesia," imbuh Dubes Inggris untuk RI pertama yang muslim ini.


Saat ditanya mengenai defisit transaksi berjalan (current account deficit) Indonesia, Malik mengatakan bahwa sejauh ini neraca perdagangan Inggris dengan Eropa masih surplus bagi Indonesia.


"Untuk Indonesia di Eropa, ekspor Indonesia lebih tinggi dari impor Indonesia dari Eropa. Nilainya lebih bagus dibanding wilayah mana pun di Eropa," tuturnya.


Dia berharap suatu saat akan ada perjanjian perdagangan bebas Eropa-Indonesia. "Ini sedang dikaji. Agar transaksi berjalan Indonesia surplus terus," kata dia.


Malik mengatakan sudah bertemu dengan Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro dan Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo. Malik pun telah mengundang kedua pejabat ini untuk ke Inggris.


(nwk/hds)