Dua Langkah Lagi, Saham Tambang Bakrie Resmi 'Gocap'

Jakarta -Saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI) terus kena koreksi sejak akhir pekan lalu seiring dengan melemahnya nilai tukar rupiah. Tinggal dua poin lagi saham tambang Grup Bakrie ini sampai di titik terendah yaitu Rp 50 per lembar alias 'gocap'.

Membuka perdagangan pagi tadi, seperti dikutip dari data perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/12/2014), saham berkode BUMI itu dibuka sempat naik 2 poin hingga ke level Rp 59 per lembar.


Penguatannya seiring dengan tren Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang rebound cukup tinggi. Tapi sayangnya, sementara IHSG tetap melambung, saham BUMI malah turun lagi sampai ke posisi terendahnya hari ini di Rp 52 per lembar.


Hingga pukul 11.00 waktu JATS, saham BUMI jatuh 3 poin (7,02%) ke level Rp 53 per lembar. Tingginya dolar AS dikhawatirkan akan membuat utang-utang BUMI makin bengkak.


Saham perusahaan tambang Grup Bakrie ini pernah menjadi market maker alias penggerak pasar di masa jayanya. Namun apa daya, nasib berkata lain dan saham BUMI sekarang sudah masuk tren melemah.


Sahamnya pernah menyentuh titik tertinggi sepanjang masa di harga Rp 8.750 per lembar pada 10 Juni 2008 atau sebelum krisis finansial global.


(ang/dnl)