Benahi Sektor Migas, Ini Deklarasi Menteri ESDM Beserta Bos Pertamina dan PGN

Jakarta -Menteri ESDM Sudirman Said mengumpulkan seluruh pimpinan sektor minyak dan gas bumi (Migas) selama dua hari pada 19-20 Desember 2014 di Bandung. Hasilnya, terbentuk deklarasi yang berisi komitmen membenai pengelolaan sektor migas.

"Seluruh pimpinan sektor migas hampir seluruhnya hadir dalam pertemuan di Bandung. Jumlahnya sekitar 35 pimpinan dari berbagai lintas institusi mulai dari BUMN sektor migas hadir Direktur Utama PT PGN Hendi Susilo dan Dirut PT Pertamina Dwi Soetjipto , keduanya ditemani seluruh direksi dari masing-masing institusi. Kepala SKK Migas, Amien Sunaryadi juga didampingi beberapa deputi seperti Zikrullah dan Aussie Gautama. Sementara dari lembaga regulator juga hampir seluruhnya hadir, Plt Dirjen Migas Naryanto Wagimin dan beberapa direktur Ditjen Migas serta Kepala BPH Migas Andy Noorsaman Someng dan banyak lagi," ujar Menteri ESDM dalam pesan singkatnya kepada detikFinance, Minggu (21/12/2014).


Sudirman mengatakan, kegiatan tersebut merupakaan salah satu upaya percepatan pembaharuan tata kelola Migas dan membuka komunikasi yang interaktif bagi seluruh pemimpin sektor Migas.


"Tujuan mengumpulkan seluruh pimpinan sektor Migas ini, sebagai upaya kita untuk melakukan percepatan pembaharuan pada tata kelola Migas," ucapnya.


Hasil dari pertemuan yang diadakan di Kantor ‎Pusdiklat Geologi, Badan Diklat Jalan Cisitu Lama No.37 Bandung ini, terbentuk semacam 'deklarasi' dalam pengelolaan sektor Migas nasional dari seluruh peserta forum yang berjumlah sekitar 35 peserta dari lintas institusi, yang berisi:



  1. Akan berorientasi hasil yang mengacu pada kepentingan bersama

  2. Berpikiran terbuka dan saling percaya serta membuang ego sektoral

  3. Berkomitmen melaksanakan bisnis yang beretika

  4. Berempati dengan seluruh pemangku kepentingan

  5. Membangun komunikasi yang interaktif, tidak saling menunggu dalam mencari solusi


"Pertemuan para pemimpin sektor Migas ini berhasil mengidentifikasi 14 permasalahan yang sifatnya lintas institusi yang mendesak untuk segera dicarikan jalan keluar bersama," tutup Sudirman. (rrd/drk)