Hal tersebut tercermin dalam survei bertajuk Business Confidence Index (BCI) 2014 yang diselenggarakan oleh Kamar Dagang Inggris (British Chamber), bermitra dengan Kamar Dagang Indonesia-Jerman (German-Indonesia Chamber), Kamar Dagang Indonesia Prancis (Indo-French Chamber) yang mendapat tugas dari Kamar Dagang Eropa.
Dalam Survei yang dilakukan terhadap 206 afiliasi perusahaan yang diambil dari 12 sektor bisnis ini, juga terungkap sebanyak 71% responden dalam survei tersebut menyatakan keyakinannya untuk menjalankan bisnisnya di Indonesia.
Kepala Perwakilan Kamar Dagang Inggris di Indonesia Adrian Short mengatakan tingginya keyakinan pelaku usaha Eropa untuk menjalankan bisnisnya di Indonesia adalah karena kepercayaan mereka terhadap pemerintahan baru yang dipimpin Jokowi-JK.
"Berdasdarkan survei yang dilakukan, dapat dilihat bahwa 76% dari pelaku bisnis memiliki tingkat kepercayaan terhadap kepemimpinan baru Indonesia dan Komitmen pemerintah untuk reformasi ekonomi," ujar Adrian dalam pemaparan hasil survei dilakukan di Hotel Mid Plaza, Jakarta, Selasa (13/1/2015).
Survei ini juga mengungkap, bahwa pandangan terhadap bisnis di Indonesia meningkat secara signifikan dibanding tahun 2013. Para pelaku usaha asal Erop punya keyakinan bahwa pertumbuhan pendapatan dan laba diproyeksi meningkat, dari 66% menjadi 72% di 2014.
Dalam berbagai faktor makro ekonomi, peningkatan yang kuat juga dirasakan terutama pada kondisi fisik dan iklim investasi
"Tingkat kepercayaan terhadap kondisi politik dengan pemerintahan yang baru meningkat signifikan dari 42% menjadi 47% diikuti dengan peningkatan kepercayaan terhadap iklim investasi menjadi 60% dari 31%," katanya.
Hadir dalam pemaparan hasil survei ini adalah Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Franky Sibarani, Duta Besar Inggris untuk Indonesia HE Moazzam Malik, dan para pelaku usaha yang berjumlah sekitar 20 orang.
(dna/hen)