Berdasarkan pantauan detikFinance, Amran dan rombongan tiba di lokasi sekitar pukul 9.30 WIB. Pemandangan kurang mengenakkan menyambut Amran, karena 8.500 hektar sawah tengah terendam banjir. Penyebabnya adalah pendangkalan irigasi yang berasal dari Sungai Cipatuk.
"Masalah ini harus segera diselesaikan. Irigasi penting bagi petani untuk meningkatkan produksi padi," tegas Amran, Rabu (14/1/2015).
Amran menargetkan, penyelesaian masalah irigasi Cisata bisa selesai tahun ini. Pemerintah pusat sudah menganggarkan dana untuk irigasi Rp 2 triliun untuk tahun ini, di mana Provinsi Banten memperoleh Rp 24 miliar.
"Anggaran irigasi tahun ini Rp 2 triliun, untuk Banten sendiri ada Rp 24 miliar. Digunakan untuk irigasi yang mengaliri 24.700 hektar lahan pertanian," jelas Amran.
Amran ingin, agar Provinsi Banten bisa menggunakan anggaran itu dengan sebaik-baiknya, salah satunya untuk mengatasi masalah di irigasi Cisata. Dia pun memberi target produksi pertanian Banten bisa naik 20% tahun ini.
"Saya minta ada peningkatan produksi 20%. Kalau tidak ada peningkatan, anggarannya lebih baik dialihkan saja," tegasnya.
(hds/dnl)