Ikut Munas HIPMI Bayar Rp 1,5 Juta, Ujung-ujungnya Kecewa

Bandung -Para peserta Musyawarah Nasional (Munas) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) mengaku kecewa dengan‎ ditundanya hajatan ini hingga waktu yang tak ditentukan.

Banyak peserta yang sudah jauh-jauh datang dari berbagai penjuru daerah dan mengeluarkan biaya besar tapi jalannya munas tak sesuai harapan.


Salah seorang anggota HIPMI dari Ponorogo, Ari Wibowo menuturkan, semua ongkos dan biaya akomodasi selama di Bandung dibayarnya dengan cara patungan dengan rekan-rekan seorganisasinya. Ari merupakan Ketua Umum Badan Pengurus Cabang (BPC) HIPMI Ponorogo, Jawa Timur.


"Kalau dari Jatim selama ini kita patungan saja," tutur Ari saat ditemui di Trans Luxury Hotel, Bandung, Jawa Barat, Rabu (14/1/2015).


Ari mengatakan, selain patungan. Ia juga harus mengeluarkan uang dari koceknya sendiri untuk biaya registrasi. Biaya registrasi mengikuti munas ini per orang dikenakan Rp 1,5 juta.


"Registrasi itu biasa. Satu orang peserta membayar registrasi Rp 1,5 juta. Kalau dikalikan misalnya satu BPD (badan pengurus daerah) itu ada 50 orang, dikalikan 33 provinsi jadi ada berapa itu," katanya.


Dia menyesalkan adanya kejadian deadlock dalam munas ini. Mau tak mau, ia harus pulang lebih cepat ke tempat asalnya karena tak ada kepastian.Next


(zul/ang)