Jokowi Bidik Swasembada Pangan, Ini Aksi Menteri Pertanian

Pandeglang -Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman melakukan blusukan di sejumlah tempat di Pandeglang, Banten. Lokasi yang dikunjungi yaitu, gudang benih padi di Kramat Watu, Serang; Irigasi Sungai Cipatuk; gudang pupuk PT Pusri di Kemang Pakupatan, Serang; dan pasar tradisional Rau Trade Center, Serang, Banten.

Hasil dari blusukannya, Amran menemukan sejumlah permasalahan yang perlu diselesaikan, untuk mencapai swasembada pangan. Di antaranya soal kesediaan pasokan dan distribusi benih padi.


Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memperkirakan Indonesia akan berhenti impor beras dalam tiga tahun ke depan. Setelah itu dilanjutkan dengan swasembada jagung, gula, kedelai, dan daging.


Meskipun produksi benih padi hampir mencukupi kebutuhan masyarakat Banten, namun masih ada masalah tunggakan pasokan benih dari PT Sang Hyang Seri selaku distributor benih padi. Besar tunggakannya sekitar 250 ton senilai Rp 160 juta.


Saat ini, produksi benih padi secara total mencapai 1.500 ton per musim (6 bulan), sementara kebutuhannya mencapai sekitar 1.500-2.000 ton per musim.


"Ada MoU Asbenten (Asosiasi Perbenihan Banten) dengan Sang Hyang sebesar 500 ton tapi belum diserap semua, masih ada tunggakan 250 ton nilainya Rp 160 juta. Saya langsung telepon dari perusahaan agar segera melunasinya dalam jangka waktu dua minggu," kata Amran di depan Gubernur Banten, Wakil Bupati Banten, dan sejumlah jajaran pejabat Banten, di Kantor Pemerintah Provinsi Banten, Rabu (14/1/2015).


Menurutnya, benih padi merupakan salah satu komponen untuk bisa meningkatkan produksi beras Indonesia. Untuk itu, pasokan dan distribusi benih padi tidak boleh terlambat.Next


(drk/dnl)