Tangkap Kapal Maling Ikan Terbesar Sepanjang Sejarah, Susi: Kado Tahun Baru Bagi RI

Jakarta -Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengaku bangga Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dibantu TNI AL bisa menangkap kapal pengangkut ikan (tremper) besar berkapasitas 4.306 Gross Ton (GT). Kapal pelaku illegal fishing yang ditangkap pada awal 2015 disebut Susi sebagai hadiah terbaik bagi bangsa Indonesia.

"Hadiah Tahun Baru yang terbaik dari TNI AL dan tim PSDKP (Pengawas Sumber Daya Kelautan dan Perikanan) bagi Indonesia, untuk nelayan Indonesia dan kedaulatan Indonesia. Kita berhasil tangkap kapal MV HAI FA," kata Susi saat berdiskusi dengan media di Gedung Mina Bahari I, Jakarta, Rabu (14/01/2015).


Di dalam kapal ini, KKP dan TNI AL berhasil menyita 900 ton ikan dan udang berbagai jenis serta 66 ton ikan hiu martil dan hiu koboi. Rencananya hasil laut itu bakal diekspor ke Tiongkok.


"Sebuah persembahan tahun baru yang hebat bagi kedaulatan negara. Saya berikan apresiasi luar biasa bagi TNI AL yang berhasil menangkap kapal MV HAI FA," katanya.


Susi juga menyatakan ada keanehan karena kapal MV HAI FA berganti bendera sebanyak 3 kali. Pada 2004, kapal tersebut diketahui berbendera Tiongkok, kemudian pada 2006 berbendera Panama, dan saat ditangkap berbendera Indonesia.


Di tempat yang sama, Dirjen PSDKP KKP Asep Burhanudin mengungkapkan alur penangkapan kapal MV HAI FA. Informasi didapat PSDKP setelah kapal tersebut berlayar dari Avona ke Wanam, Papua, tanpa memiliki Surat Layak Operasi (SLO) pada 27 Desember 2014. Setelah itu PSDKP melakukan koordinasi dengan TNI AL dan diciduk oleh KRI John Lie pada 28 Desember 2014. Kemudian ditarik dan sampai ke Pelabuhan Ambon pada 1 Januari 2015.


"Dia ambil kelemahan kita yaitu Natal dan Tahun Baru. Tetapi seluruh aparat hukum masih solid," tegas Asep.


(wij/hds)