Jokowi Resmikan Dimulainya 7 Proyek di Sumut, dari Tol Hingga Pabrik Minyak Goreng

Batubara -Presiden Joko Widodo (Jokowi) meletakkan batu pertama menandai peresmian dimulainya 7 proyek strategis di Sumatera Utara (Sumut). Proyek-proyek yang diharapkan akan mendukung kemajuan ekonomi Sumut ini ditargetkan selesai dalam dua tahun ke depan.

Dari 7 proyek, antara lain Pertama, peresmian proyek pelabuhan, yang lokasi peresmiannya dipusatkan di Pelabuhan Kuala Tanjung, Kabupaten Batubara, Sumut, Selasa (27/1/2015). Presiden Jokowi didampingi Gubernur Sumut Gatot Pujo Nugroho, Ibu Negara Iriana dan para pejabat terkait.


Proyek yang diresmikan pembangunannya antara lain pembangunan Terminal multipurpose Kuala Tanjung di Pelabuhan Kuala Tanjung yang dibangun oleh PT Pelindo I (Persero). Tahap awal, pelabuhan ini dibangun dengan panjang dermaga 400 meter dan panjang trestle 2,7 km dilengkapi tangki timbun kapasitas 145.000 ton dan kontainer yard dengan kapasitas 400.000 teus.


Kedua, Saat bersamaan, proyek-proyek lainnya juga diresmikan namun dilakukan di lokasi yang terpisah, yaitu proyek diversifikasi produk pengembangan pabrik peleburan alumunium yang akan mengolah ingot menjadi billet yang berlokasi di pabrik PT Inalum (Persero), Kuala Tanjung.


Ketiga, Juga ada pencanangan kawasan industri terpadu Kuala Tanjung-Sei Mangkei dengan luas area mencakup 7.000 hektar di Kuala Tanjung.


Keempat, selain itu, juga diresmikan proyek gardu induk PLN 500/150 kv di Sei Mangkei oleh PT PLN. Kelima, proyek pembangunan pabrik minyak goreng kapasitas 600.000 ton/ tahun yang berlokasi di Sei Mangkei yang dibangun oleh PTPN III.


Keenam, pencanangan operasional Kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangkei berupa commisioning PT Unilever Oleochemical Indonesia, dan Ketujuh proyek pembangunan jalan tol Medan-Binjai sepanjang 17 km oleh PT Hutama Karya di Binjai.


Dalam pidatonya, Jokowi menyatakan proyek-proyek ini merupakan proyek terpadu, ada sinergitas perusahaan-perusahaan BUMN yang diharapkan akan mendorong perekonomian dan meningkatkan kesejahteraan. Jokowi berharap dalam dua tahun seluruh proyek itu akan selesai.


“Kita lihat anggarannya, ada Pelindo, Inalum, PTPN, PLN. Semuanya masuk, memang ini adalah sebuah proyek terpadu. Saya bilang target dua tahun. Saya mau lihat dua tahun lagi, saya resmikan. Tidak boleh mundur,” kata Jokowi.


Jokowi mengatakan proyek-proyek ini terkesan ambisius, tapi sesungguhnya realistis. Setelah proyek yang dikerjakan BUMN-BUMN ini selesai, maka seterusnya swasta akan didorong masuk ke zona industri. Hasil akhirnya, kesejahteraan akan meningkat dan tingkat pengangguran berkurang.


(rul/hen)

Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com

Informasi pemasangan iklan

hubungi : sales[at]detik.com