Kementerian PU Dapat Rp 118 Triliun, Ini Cara Menteri Basuki Mengawasinya

Jakarta -Tahun ini, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bakal dapat tambahan anggaran Rp 33 triliun menjadi Rp 118 triliun. Bagaimana cara agar anggaran ini bisa terserap penuh dan diawasi dengan baik?

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, dirinya akan melakukan langkah utama, yaitu pengaturan ulang paket-paket pekerjaan.


"Jadi paket diringkaskan, jadi kalau dulu 1 paket untuk 100 km dipecah jadi 10 paket pekerjaan, sekarang kita pecah jadi 2 paket. Di bidang SDA (sumber daya air) dan perumahan juga difokuskan, jadi saya akan menciutkan pekerjaan di 2015 menjadi 60-70% dari paket di 2014. Di 2014 ada sekitar 12 ribu paket pekerjaan," tutur Basuki di kantornya, Jakarta, Selasa (13/1/2015).


Dampak dari kebijakan ini, ujar Basuki, biaya tender jadi lebih murah karena makin sedikit paket pekerjaan yang ditenderkan.


"Jadi dana yang masuk ke proyek lebih banyak dan tidak terbuang oleh tender. Pengawasan juga jadi mudah karena paketnya sedikit. Pekerjaan jadi lebih banyak dalam tiap paket," ujar Basuki.


Kemudian, Basuki meminta tiap pimpinan di Kementerian PUPR terjun ke lapangan memastikan setiap proyek berlangsung sesuai target. "Jangan terima laporan dari kantor," tegas basuki.


(dnl/hen)