Munas HIPMI Ricuh, Caketum Ini Bingung dan 'Angkat Koper' ke Jakarta

Bandung -Musyawarah Nasional (Munas) XV Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) hari ini berakhir ricuh dan buntu (deadlock) hingga dihentikan sampai batas waktu yang tak ditentukan.

Kondisi ini sempat dikomentari oleh salah satu calon ketua umum (Caketum) HIPMI Bayu Priawan Djokosoetono, yang juga Chairman Blue Bird Group Holding.


Pasca kericuhan munas dini hari, pagi ini Bayu dan rekan-rekannya terlihat bergegas meninggalkan Trans Luxury Hotel. Saat ditemui lobi hotel, Bayu yang memakai kemeja pendek putih kebiru-biruan, wajahnya terlihat muram dan sedih. Sesekali beberapa temannya memberikan semangat kepada cucu pendiri bisnis Blue Bird Group ini.


"Sabar ya, sabar," ucap rekan-rekannya.


Bayu mengaku bingung dengan peristiwa ricuh Munas HIPMI yang terjadi dini hari.


"Saya bingung mau komentar apa, nggak tahu ini katanya ada kendala teknis, tapi sepertinya bukan kendala teknis. Katanya ada kendala keamanan, tapi kita tanya ke Kepolisian, katanya nggak ada masalah itu. Nggak ada siaga satu," papar Bayu kepada detikFinance, di lobi hotel Rabu (14/1/2015)


Bayu pagi ini sudah meninggalkan Trans Luxury Hotel tempat berlangsungnya Munas HIPMI XV. Ia memakai mobil Range Rover warna putih dan didampingi oleh rekan-rekannya.


"Nggak mungkin kalau dilanjutkan hari ini saya pulang ke Jakarta. Saya masih optimistis, kebenaran itu harus ditegakkan, kalau kita cinta organisasi kalau kita cinta HIPMI, kita harus membela kebenaran," kata Bayu sambil berlalu memasuki mobilnya.


(zul/hen)