Pedagang Akui Aksi Menteri Susi Bikin Kenaikan Harga Ikan Lebih 'Jinak'

Jakarta -Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) gencar memberantas illegal fishing atau pencurian ikan di laut Indonesia. Melalui aksi Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti termasuk TNI AL, beberapa kapal asing pencuri ikan telah ditenggelamkan.

Rohid, seorang pedagang ikan di Pasar Senen, Jakarta Pusat menilai langkah tersebut menjadi penyebab turunnya harga ikan beberapa bulan terakhir.


Meskipun saat ini harga ikan mulai naik, namun kenaikannya relatif lebih 'jinak' dibandingkan tahun-tahun sebelumnya ketika sebelum ada aksi pemberantasan pencurian ikan.


"Pasokan ikan jadi banyak ke dalam negeri. Karena ada penangkapan kapal kan bikin ikan tak dibawa lari keluar," ujar Rohid kepada detikFinance, Minggu (11/1/2015)


Ikan jenis kakap merah dan putih, uwe, gerapu, serta senangin dijual pada kisaran Rp 40.000 per kg hingga Rp 50.000 per kg atau hanya naik Rp 2.000-5.000 per kg. Kenaikan ini jauh lebih rendah dibandingkan yang terjadi pada tahun lalu yang bisa mencapai Rp 10.000-15.000 per kg.


"Sejak 3 bulan yang lalu itu harga ikan sudah turun. Jadi kalau sekarang naik, nggak tinggi. Biasa saja," jelasnya.


Rohid mengambil ikan dari Muara Karang, Jakarta Utara. Ia mengaku dagangannya cukup laris karena orang beralih dari daging sapi yang harganya masih sangat tinggi.


"Alhamdulillah laris-laris saja," imbuhnya.


Ia menambahkan, soal kondisi harga ikan yang terpenting adalah jumlah pasokannya. Bila pasokan terjaga, maka lonjakan harga tidak akan terjadi.

"Kalau pasokan aman itu harga stabil," pungkasnya.


(mkl/hen)