Pertama Kali, Munas HIPMI Temui Jalan Buntu Juga Ricuh

Bandung -Musyawarah Nasional (Munas) XV Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) berakhir ricuh dalam sidang pleno III, Rabu dini hari (14/1/2015), yang berujung buntu atau deadlock.

Ada yang menilai kejadian deadlock dalam Munas Dewan Pimpinan Pusat (DPP) merupakan yang pertama kali selama berlangsungnya Munas HIPMI yang sudah berlangsung 15 kali.


"Iya betul memang, ini baru pertama kali deadlock," kata calon ketua umum (Caketum) HIPMI Bayu Priawan Djokosoetono, yang juga Chairman Blue Bird Group Holding.


Sementara itu, seorang anggota HIPMI yang tak mau disebutkan namanya mengungkapkan beberapa kali Munas Dewan Pimpinan Pusat (DPP) HIPMI yang berlangung, memang beberapa kali diwarnai aksi ricuh namun tak sampai menemui jalan buntu. Ia beralasan ricuh dalam Munas HIPMI hanya sebagai dinamika organisasi.


"Selain di DPP, waktu HIPMI Jaya 2007 juga sempat deadlock," kata anggota HIPMI tersebut.


Misalnya saat pemilihan Ketua Umum HIPMI 2008-2011, sempat terjadi penolakan dari pengurus daerah, namun Munas tetap berjalan tanpa deadlock.


Terkait Munas HIPMI XV yang deadlock, anggota HIPMI Aldi Karmawan mengatakan sejak awal ketegangan sudah mulai terasa sehari sebelum Presiden Joko Widodo membuka secara resmi perhelatan itu. Ketegangan-ketegangan berkali-kali terjadi dan pimpinan pun terpaksa menunda persidangan. Dalam jadwal resmi munas itu seharusnya telah selesai pada Selasa, (13/1/2015) siang hari.


Abdul Latief, salah seorang pendiri HIPMI, pada Selasa malam telah berusaha meredakan ketegangan. Namun akhirnya Munas berakhir deadlock tanpa ada waktu yang ditentukan, membuat para peserta munas pulang ke daerahnya masing-masing.


"Ya kita pulang mau bagaimana lagi. Nggak pernah seperti ini," tutur Ketua Umum BPC HIPMI Ponorogo.


(hen/hds)