Ini Alasan Lippo Bangun Gedung Tertinggi di Indonesia Timur

Manado -Manado dan Jakarta terpisah jarak terbang selama 3 jam. Namun, ibu kota provinsi Sulawesi Utara ini tetap menjadi pilihan Grup Lippo melalui Lippo Homes untuk menggarap proyek bangunan vertikal terintegrasi.

Monaco Bay, yang merupakan superblok terintegrasi yang dilengkapi 3 tower apartemen atau kondominium setinggi 40 lantai dengan masing-masing tower ada 400 unit apartemen, digadang-gadang menjadi bangunan tertinggi di Indonesia Timur.


Selain kondominium, kawasan yang bakal menjadi ikon baru Manado, akan dibangun sekolah internasional, rumah sakit Siloam, pelabuhan yacht, hotel bintang 5 dan lainnya.


CEO Lippo Home Ivan Budiono, mengatakan ada beberapa alasan Lippo menggarap proyek gedung tinggi di Manado. Pertama, menurut Ivan, potensi pasar properti di Manado sangat tinggi karena kemampuan daya beli masyarakatnya yang juga tinggi. Di sisi lain, lahan premium di Manado juga sangat terbatas.


"Saya kagum dengan Manado karena pendapatan masyarakatnya tinggi. Ini karena kota Manado sumber palawija, cengkeh, kelapa, kopra. Harga kopra juga tetap tinggi.‎ Bumi Manado sangat kaya," jelas Ivan di sela-sela acara Grand Preview Monaco Bay di Hotel Aryaduta, Manado, Rabu (25/3/2015)


Selain itu, perkembangan ekonomi dan perkembangan sektor properti di kota utara Pulau Sulawesi ini juga tinggi. Tahun ini, pertumbuhan ekonomi ‎Sulawesi Utara diperkirakan mencapai 7,6 -8% atau di atas pertumbuhan ekonomi nasional.


"Alasan kedua adalah pertumbuhan ekonomi tinggi," katanya.Next


(hen/ang)

Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com

Informasi pemasangan iklan

hubungi : sales[at]detik.com