Cerita Bisnis Hotel 'Halal' Milik Tommy Soeharto

Muchus Budi R. - detikfinance


Solo -Pada 11 Maret 2014 lalu, Grup Lor Internasional (Lor-in) Solo meresmikan Syariah Hotel Solo yang diklaim sebagai hotel syariah terbesar di Indonesia saat ini. Peresmian hotel dengan kapasitas 387 kamar tersebut dihadiri langsung oleh komisaris utama Grup Lor-in, Hutomo Mandala Putra alias Tommy Soeharto.

Hotel Syariah Solo dibangun satu kompleks dengan Hotel Lo-in Solo. Hadir dalam acara tersebut Hutomo Mandala Putra selaku komisaris utama. Nampak hadir pula Siti Hediati (Titik) Soeharto.


Seperti apa bisnis hotel syariah secara umum? Apa yang membedakannya dengan bisnis hotel konvensional? Lalu soal latar belakang kiprah Tommy Soeharto masuk ke bisnis hotel syariah?


Berikut petikan wawancara wartawan detikFinance, Muchus Budi Rahayu dengan GM Syariah Hotel Lo-in Solo, Purwanto Yudhonagoro, Senin (29/9/2014).


Apa bedanya pelayanan hotel syariah, dengan hotel konvensional?

Untuk pelayanan, kami sama seperti dengan hotel konvensional lainnya. Namun, yang membedakan kami dengan hotel konvensional adalah terletak pada fasilitas yang kami disediakan.


Kami sangat mempermudah para tamu, baik untuk yang menginap maupun tidak menginap untuk melaksanakan ibadah. Kami menyediakan mushola di setiap lantai, alat shalat di setiap kamar, dan adzan pun berkumandang sebagai pertanda waktu shalat tiba.


Apakah benar hanya menyediakan makanan halal dan tidak ada minuman beralkohol?

Iya, benar. Tidak ada minuman alhokol yang tersedia di sini. Dan makanan yang tersedia pun terjamin kehalalannya, karena kami menggunakan suplier-suplier lokal yang memiliki sertifikat halal.Next





(dnl/hen)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!