"Jumlah kartu itu 95 juta dari 80 bank," ungkap Ketua Komite II ASPI Steve Martha kepada detikFinance, Kamis (26/3/2015).
Seperti diketahui Bank Indonesia (BI) menginginkan agar per 2016, semua kartu ATM sudah terpasangkan chip. Ini tujuannya agar kartu ATM menjadi lebih aman dan terhindar dari fraud.
Steve menilai, dengan jumlah kartu yang banyak tersebut, sulit untuk diganti dalam waktu dekat. Jangka waktu sembilan bulan terlalu mepet bagi perbankan mempersiapkan migrasi kartu.
"Saya rasa enggak mungkin, selain dari melakukan penggantian, ada biaya dan logistik peyaluran sampai ke tangan pemegang kartu dan nasabah," sebutnya.
Hingga sekarang belum ada kepastian dari BI apakah aturan tersebut dimundurkan. Sehingga mau tidak mau, perbankan harus tetap mempersiapkan program ini seoptimal mungkin.
"Memang aturan selama ini sampai akhir tahun ini. Kita sudah memberikan masukan kepada BI dan belum ada kepastian lebih lanjut," tegas Steve.
(mkl/ang)
Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com
Informasi pemasangan iklan
hubungi : sales[at]detik.com