Kartu ATM Pakai Chip, Bos BCA: Nasabah Kita Jutaan Jadi Tidak Mudah

Jakarta -PT Bank Central Asia Tbk (BCA) sedang mempersiapkan diri untuk penerapan chip pada kartu Anjungan Tunai Mandiri (ATM)/debet yang berlaku mulai Januari 2016. Program migrasi kartu ini dinilai tidak mudah.

"Ya prinsipnya kita sih enggak masalah. Tapi bayangkan kita kan punya nasabah jutaan, kalau untuk konversi itu kan nggak mudah," kata Presiden Direktur BCA, Jahja Setiaatmadja, usai peluncuran program Laku Pandai (Layanan Keuangan Tanpa Kantor dalam Rangka Keuangan Inklusif) di kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Jakarta Pusat, Kamis (26/3/2015).


Pasalnya, bank swasta itu harus menarik semua kartu ATM yang beredar dan menggantinya dengan kartu baru yang sudah memakai chip.


"Menarik kartu dan menukarnya dengan kartu yang ada chip, perlu proses lama," ujarnya.


Ia menambahkan, dari segi keamanan, kartu ATM ber-chip akan lebih aman dari kartu debet biasa. Meski demikian, bukan berarti kartu chip ini 100% aman dari tangan jahil.


"Namanya teknologi itu kayak maling sama hansip, jadi apa pun teknologinya, dikejar terus. Jadi ya chip pun tidak 100% dijamin aman, pasti ada cara untuk menjebol juga, cuma lebih aman," katanya.


"Ibarat rumah, antara yang ada pagar sama ada yang gak ada pagar, sama-sama maling bisa lolos, tapi kan loncatnya lebih susah ada pagarnya tinggi, gitu saja," jelasnya.


(ang/dnl)

Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com

Informasi pemasangan iklan

hubungi : sales[at]detik.com