Setiap tahun, KAEF harus mengimpor bahan baku hingga mencapai Rp 350 miliar. Mengimbangi tingginya biaya operasional, mulai awal tahun ini Perseroan menaikkan harga jual produk-produknya.
Direktur Utama Kimia Farma Arief Budiman mengatakan, pihaknya telah menaikkan harga jual 40 produknya di kisaran 5-12%. Ini untuk mengimbangi tingginya biaya operasional.
"Mau tidak mau harus kita naikkan, tidak bisa dihindari. Kenaikan harga variatif ada 40 produk, kenaikan 5-12%, obat-obat ethical, generik, sama OTC. Sudah naik dari awal tahun," jelas dia saat ditemui di Hotel Borobudur, Jakarta, Rabu (8/4/2015).
Arief menjelaskan, produk-produk miliknya tidak hanya dipasarkan di dalam negeri tapi juga pasar ekspor.
Saat ini, sudah ada 17 negara yang menjadi tujuan ekspor, dan direncanakan akan menambah 3 negara lagi di tahun ini yaitu Kamboja dan 2 negara di Afrika.
Sepanjang tahun 2014, angka penjualan ekspor mencapai Rp 47 miliar dan ditargetkan bisa naik hingga Rp 105 miliar di tahun ini.Next
(drk/ang)
Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com
Informasi pemasangan iklan
hubungi : sales[at]detik.com