Jalani Ujian Jadi Gubernur BI, Agus Marto Tak Perlu Mundur Jadi Menkeu

Jakarta - Menteri Keuangan Agus Martowardojo dipilih oleh Presiden SBY sebagai calon tunggal Gubernur Bank Indonesia (BI) menggantikan Darmin Nasution. Selama menjalani ujian di DPR, Agus Marto tak perlu mundur sebagai Menkeu.

Hal ini disampaikan oleh Menko Perekonomian Hatta Rajasa ketika ditemui di Istana Negara, Jakarta, Senin (25/2/2013).


"Ya kalau terpilih ya mundur. Tapi sekarang masih tetap sebagai Menkeu, tidak ada transisi. Agus Marto sekarang Menkeu sampai nanti dinyatakan oleh dewan (DPR) setuju," cetus Hatta.


Pada kesempatan itu, Hatta tak mau mengutarakan siapa yang akan menjadi pengganti Agus Marto apabila nanti telah terpilih sebagai Gubernur BI. "Jangan tanya saya siapa orangnya. Walaupun saya tahu, saya nggak mungkin ngomong," imbuh Hatta.


Hatta menanggapi saran Anggota DPR yang meminta Agus Marto mundur terlebih dahulu sebagai Menkeu saat menjalani uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) sebagai calon Gubernur BI di Komisi XI DPR. Menurut Hatta, Agus Marto tak perlu mundur.


"Kalau permintaan seperti itu boleh-boleh saja, namanya juga minta. Tapi menurut saya tidak perlu, toh Pak Agus sekarang statusnya Menkeu," tegas Hatta.


Secara terpisah, Wakil Komisi XI DPR Harry Azhar Azis mengatakan, surat Presiden SBY kepada Pimpinan DPR yang mencalonkan Agus Marto sebagai Gubernur BI akan dibacakan pada Rapat Paripurna DPR besok. Kemudian surat akan diteruskan ke Badan Musyawarah DPR Kamis nanti. Surat ini baru masuk ke Komisi XI pada Senin atau Selasa pekan depan untuk kemudian ditentukan jadwal ujian Agus.


"Prosedurnya nanti akan dirapatkan oleh Komisi XI, pertanyaan pertama yang akan muncul adalah apakah Agus masih layak dicalonkan, apakah tidak melanggar Pasal 41 ayat 3 UU BI? Yang menyatakan bahwa Presiden harus mengajukan 'calon baru'. Nah, apakah Agus 'calon lama' karena pernah ditolak atau 'calon baru' karena waktu ditolak periode sebelumnya, jadi tidak mengena ke periode DPR sekarang," tutur Harry.


Harry menyarankan Agus lebih baik mengundurkan sebagai Menkeu begitu menerima surat panggilan untuk fit and proper test di DPR.


"Saya kira respect DPR akan bertambah dan kemungkinan dia terpilih bisa bertambah, dan publik juga akan respect bahwa Agus bukan sekedar orang pencari jabatan," kata Harry.


(dnl/dru)