Cair Lewat Kantor Pos, BLT untuk Masyarakat Berpenghasilan Rp 10 Ribu/Hari

Jakarta - Pemerintah mengajukan pemberian bantuan langsung tunai (BLT) yang namanya menjadi bantuan langsung sementara masyarakat (BLSM) Rp 150 ribu/bulan selama 4-5 bulan. BLT ini untuk masyarakat berpenghasilan Rp 10 ribu/hari.

Menko Kesra Agung Laksono mengatakan, bakal ada 65 juta masyarakat miskin atau 15,5 juta rumah tangga sasaran (RTS), atau 30% dari penduduk Indonesia yang berpenghasilan rendah.


"Itu antara yang berpenghasilan US$ 1-2, atau sekitar Rp 10 ribu per hari. Jadi Rp 10 ribu buat apaan? Tak bisa saving (menabung), gejolak harga (BBM) naik dia kelabakan," kata Agung di kantor presiden, Jakarta, Senin (13/5/2013).


Rencananya akan ada empat kompensasi yang akan diberikan ke rakyat miskin saat harga BBM subsidi dinaikkan. Kompensasi itu adalah beras miskin (raskin), program keluarga harapan (PKH), beasiswa miskin, dan BLSM. Keempat kompensasi ini harus meminta persetujuan DPR lewat RAPBN-P 2013.


Total dana untuk BLSM selama 4-5 bulan ini menurut Agung adalah Rp 37 triliun. Dana tersebut akan diambil dari hasil penghematan subsidi akibat kenaikan harga BBM.


Untuk program beasiswa miskin selama ini telah dilakukan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, sementara raskin diberikan melalui Bulog yang anggarannya masuk ke Kementerian Sosial, untuk PKH juga anggarannya di Kementerian Sosial. Sementara BLSM akan langsung dikucurkan melalui kantor pos.


(dnl/dru)