Kiwoom Securities: Pasar Mixed

Jakarta - Pasar Mixed. Masih mixednya bursa dunia dapat mempengaruhi arah perdagangan di tengah melemahnya nilai tukar Rupiah. IHSG berada di kisaran negatif setelah melalui arah perdagangan yang mixed kemarin. Namun, tipisnya minat jual asing terlihat dapat membatasi potensi yang negatif. Sehingga, kami memperkirakan IHSG akan bergerak cenderung untuk mixed hari ini.

IPO – PT Sri Rezeki Isman (Sritex)


PT Sri Rezeki Isman (Sritex), perusahaan tekstil dari Sukoharjo (Jawa Tengah) berencana IPO dengan menjual maksimum 5.6 miliar lembar saham (30.12% saham). Sritex menargetkan dana Rp 1.5 Triliun dari IPO dengan rincian 87% dari dana IPO akan dialokasikan untuk ekspansi pabrik pemintalan (spinning) dan sisanya 13% ekspansi pabrik konveksi (garment). Masa penawaran dilaksanakan pada 20 Mei-28 Mei 2013, efektif 5 Juni, dan pencatatan di BEI pada 17 Juni 2013. Sritex telah menunjuk PT Bahana Securities sebagai penjamin emisi pelaksana.


DSSA – Belanja modal 2013


PT Dian Swastatika Sentosa (DSSA) telah menyiapkan belanja modal senilai US$ 250 Juta untuk tahun ini dengan rincian US$ 120 Juta akan dialokasikan untuk anak usaha di bidang power plant, PT DSSP Power kemudian US$ 60 Juta untuk sektor tambang batubara, PT Bumi Kencana Eka Sakti dan PT Golden Energi Mines (GEMS). US$ 60 Juta akan dialokasikan untuk PT Mora Quatro Multimedia untuk membangun jaringan fiber optik dan sisanya US$ 10 juta untuk biaya perawatan PLTU DSSA. Saat ini DSSA berencana melakukan diversikasi usaha. Selain batubara dan pembangkit listrik, DSSA akan memasuki bisnis minyak dan gas (migas).

LTLS – Rencana emisi obligasi


PT Lautan Luas (LTLS) berencana menerbitkan obligasi berkelanjutan senilai total Rp 1.2 Triliun dimana untuk tahap pertama akan diluncurkan obligasi senilai Rp 700 Miliar yang terdiri dari dua seri. Seri A bertenor 5 tahun sedangkan Seri B bertenor 7 tahun. Nilai emisi serta tingkat kupon kedua seri obligasi tersebut belum ditetapkan. Seluruh dana hasil emisi akan dialokasikan untuk refinancing utang. Pefindo memberi peringkat idA- terhadap rencana emisi obligasi LTLS. Masa penawaran awal berlangsung 17-30 Mei dengan perkiraan mendapat pernyataan efektif pada 10 Juni.


LPKR – Jual Siloam Hospital Bali


PT Lippo Karawaci (LPKR) merealisasikan penjualan Siloam Hospital Bali senilai US$ 97.3 Juta kepada First Real Estate Investment Trust (First REIT), perusahaan yang berbasis di Singapura. First REIT telah mendapat persetujuan untuk melakukan akuisisi Siloam Hospital Bali dan Siloam Hospital TB Simatupang. Rencana akuisisi Siloam Hospital TB Simatupang senilai US$ 93.1 Juta akan direalisasikan First Reit dalam waktu dekat.


SUPR – Rencana sinergi dengan Mitratel


Manajemen PT Solusi Tunas Pratama (SUPR) tengah mengkaji berbagai rencana kerjasama dengan anak perusahaan PT Telekomunikasi Indonesia (TLKM), PT Daya Mitra Telekomunikasi (Mitratel). Hal tersebut sesuai dengan target manajemen SUPR untuk memiliki 3,500 unit menara hingga akhir tahun ini. Untuk mendukung rencana tersebut SUPR mengalokasikan dana belanja modal mencapai Rp 1.5 Triliun.


(dru/dru)