Punya Utang Rp 2.000 Triliun, Tahun Ini Pemerintah RI Nyicil Rp 299 Triliun

Jakarta - Total utang pemerintah Indonesia hingga April 2012 mencapai Rp 2.023,72 triliun. Tahun ini pemerintah Indonesia bakal menyicil total pokok dan bunga utang Rp 299,708 triliun, masing-masing Rp 186,464 triliun dan Rp 113,244 triliun.

Demikian dikutip dari data Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan, Kamis (16/5/2013).


Pada data tersebut, jumlah cicilan pokok utang yang akan dibayar tahun ini mencapai Rp 186,464 triliun. Ini untuk cicilan pokok utang pinjaman Rp 58,655 triliun dan cicilan pokok surat utang Rp 127,80 triliun.


Sementara untuk cicilan bunga, total di tahun ini akan dibayar Rp 113,244 triliun. Terdiri dari cicilan bunga utang pinjaman senilai Rp 15,306 triliun dan cicilan bunga surat utang Rp 97,937 triliun.


Realisasi hingga April 2013, jumlah cicilan pokok dan bunga utang yang telah dibayarkan oleh pemerintah Indonesia mencapai Rp 80,314 triliun atau 26,8% dari target yang telah dilakukan.


Hingga April 2013, pemerintah Indonesia telah membayar cicilan pokok utang Rp 47,056 triliun (25,24% dari target). Lalu untuk pembayaran bunga utang hinga April 2013 mencapai Rp 33,258 triliun (29,37% dari target).


Secara rasio terhadap PDB total di 2012, utang pemerintah Indonesia berada di level 24% hingga April 2013.


Jika dihitung dengan denominasi dolar AS, jumlah utang pemerintah hingga Maret 2013 mencapai US$ 208,16 miliar, naik dari posisi di akhir 2012 yang mencapai US$ 204,28 miliar.


Berikut catatan utang pemerintah pusat dan rasionya terhadap PDB sejak tahun 2000:



  • Tahun 2000: Rp 1.234,28 triliun (89%)

  • Tahun 2001: Rp 1.273,18 triliun (77%)

  • Tahun 2002: Rp 1.225,15 triliun (67%)

  • Tahun 2003: Rp 1.232,5 triliun (61%)

  • Tahun 2004: Rp 1.299,5 triliun (57%)

  • Tahun 2005: Rp 1.313,5 triliun (47%)

  • Tahun 2006: Rp 1.302,16 triliun (39%)

  • Tahun 2007: Rp 1.389,41 triliun (35%)

  • Tahun 2008: Rp 1.636,74 triliun (33%)

  • Tahun 2009: Rp 1.590,66 triliun (28%)

  • Tahun 2010: Rp 1.676,15 triliun (26%)

  • Tahun 2011: Rp 1.803,49 triliun (25%)

  • Tahun 2012: Rp 1.975,42 triliun (27,3%)

  • April 2013: Rp 2.023,72 triliun (24%)


(dnl/hen)