Uji Coba Alat Pengendali BBM Pertamina Sempat Macet

Jakarta - Hari ini PT Pertamina (Persero) melakukan uji coba pemasangan alat pengendali BBM subsidi yaitu RFID (Radio-frequency identification). Namun uji coba tersebut sempat macet.

Uji coba yang dilakukan di SPBU Jalan Abdul Muis, Jakarta Selatan, Jumat (17/5/2013) tersebut sempat gagal, alat pengendali yang dipasang di tangki mobil tidak terkoneksi dengan alat pengendali di pompa bensin (nozel). Sehingga bensin subsidi tidak keluar dari selang pompa bensin.


Dari pantauan detikFinance, ada semacam ring karet yang dipasang di lubang tangki bensin mobil sebagai alat pendeteksi yang akan terkoneksi dengan alat pengendali di pompa bensin. Mobil pertama yang diuji coba gagal, perlu diuji coba pada 3 mobil baru berhasil dan bensin subsidi keluar.


Ada 3 sistem pengendalian yang dilakukan dengan alat tersebut. Pertama adalah mobil akan dijatahi pengisian bensin subsidinya, sehingga bensin hanya keluar dengan batas liter tertentu. Kemudian sistem kedua adalah untuk mobil yang dilarang menggunakan bensin subsidi. Nanti jika mobil ini memaksa mengisi, bensin subsidi tidak akan keluar.


Ketiga, mobil yang boleh mengisi bensin subsidi penuh sesuai kapasitas tangki.


Uji coba tersebut dihadiri oleh Dirjen Migas Kementerian ESDM Edy Hermantoro, Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina Hanung Budya, Direktur Utama PT INTI Tikno Sutisna, dan jajaran pejabat Pertamina.


"Memang untuk saat ini sedikit agak ribet, nanti akan diberi pelatihan kepada petugas PBU. Pemasangan RFID lama karena menunggu lem kering, selain itu orang juga belum terbiasa," ujar Hanung.


Rencananya akan ada 100 juta kendaraan di seluruh Indonesia yang dipasangkan alat buatan PT INTI ini. Alat ini dipasang cuma-cuma atau gratis.


Rencananya PT INTI, kata Tikno, akan memulai melakukan pemasangan RFID di wilayah Jakarta-Bogor-Depok-Tanggerang-Bekasi pada 1 Juli 2013.


Ingin tahu selengkapnya soal RFID? Klik di sini.


(dnl/hen)