Laba Anjlok, Harum Energy Tetap Bagi Dividen Rp 618 Miliar

Jakarta - PT Harum Energy Tbk (HRUM) mencatatkan penurunan laba bersih sebesar 20,2% sepanjang tahun 2012 menjadi US$ 132 juta. Penurunan laba bersih ini disebabkan karena rata-rata harga jual batubara yang lebih rendah.

Meskipun laba mengalami penurunan, perseroan tetap membagikan dividen kepada para pemegang saham sebesar Rp 681 miliar atau Rp 252 per saham. Dividen tersebut diambil 53% dari perolehan laba bersih 2012.


"Tiga Juli 2013 pembagiannya. Walaupun di tengah kondisi yang sulit, perseroan tetap mencatat hasil keuangan yang relatif baik," kata Direktur Utama HRUM Ray Gunara usai RUPST Perseroan, di Hotel Kempinski, Jakarta, Jumat (17/5/2013).


Perseroan berhasil membukukan pendapatan sebesar US$ 1,04 miliar sepanjang tahun 2012 atau naik 25,5% dari perolehan pendapatan tahun sebelumnya yang hanya US$ 831,3 juta.


Peningkatan ini terutama didukung oleh volume penjualan yang meningkat cukup tinggi pada tahun 2012 sehingga mengimbangi rata-rata harga penjualan yang lebih rendah.


Volume penjualan gabungan untuk 2012 naik 43,5% menjadi 14,9 juta ton dari 10,4 juta ton di tahun 2011 yang berasal dari anak perusahaan PT Mahakam Sumber Jaya dan PT Santan Batubara masing-masing sebesar 12,3 juta ton dan 2,6 juta ton.


Sementara itu, seiring dengan melemahnya harga batubara global terutama pada semester kedua tahun 2012 sebesar US$ 82,7 per ton atau lebih rendah 11,7% dari tahun sebelumnya sebesar US$ 93,6 per ton.


(ang/ang)