Pesawat Canggih Boeing Rp 2 Triliun Ini Kembali Bermasalah

Tokyo - Setelah kurang lebih 4 bulan dikadangkan alias dilarang terbang karena beberapa masalah pada baterainya, pesawat canggih Boeing 787 Dreamliner kembali bermasalah di Jepang.

Masalah kembali dialami oleh maskapai penerbangan All Nippon Airways (ANA), yang sebelumnya juga pernah mengalami insiden asap yang keluar dari pesawat Dreamliner tersebut di awal tahun.


Juru Bicara ANA mengatakan, ada masalah pada panel elektrik pesawat tersebut, yang memunculkan getaran di pesawat. Insiden ini terjadi pada 4 Mei lalu, dan baru diungkapkan sekarang. Namun pihak ANA menyatakan, masalah tersebut tidak berhubungan dengan masalah baterai yang terjadi sebelumnya.


"Masalah terjadi pada salah satu bagian pesawat, dan kami telah berhasil memperbaikinya. Kami percaya, insiden ini tidak mempengaruhi keamanan dan keselamatan penerbangan 787," kata Juru Bicara ANA dikutip dari AFP, Jumat (17/5/2013).


Insiden tersebut merupakan yang pertama kali terjadi sejak regulator penerbangan Jepang memberikan 'lampu hijau' kepada Boeing untuk kembali menerbangkan Dreamliner.


Namun ANA mengatakan, usai insiden yang terjadi, pesawat mendarat dengan normal. Penerbangan tersebut juga masih uji coba.


Seperti diketahui, di seluruh dunia, pesawat Dreamliner dikandangkan karena dua insiden di Jepang. Insiden diakibatkan baterai yang memanas, bahkan sampai menimbulkan asap.


Seperti dikutip dari situs resmi Boeing, harga pesawat seri 787 dipatok mulai dari US$ 206,8 juta (Rp 1,96 triliun) sampai US$ 243,6 juta (Rp 2,31 triliun).


Meski harganya cukup mahal, tapi ternyata masih lebih murah dari 'kakaknya' yaitu seri 777. Seri ini punya harga yang lebih tinggi, mulai US$ 258,8 juta (Rp 2,45 triliun) sampai US$ 315 (Rp 3 triliun).


Sama seperti 'adiknya', seri 777 juga sempat mengalami masalah sejak mulai beroperasi di 1997 lalu, yang paling sering adalah mesin terbakar.


(dnl/dru)