Phillip Securities: Bursa Regional dan IHSG Cenderung Negatif

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir melemah sebesar 11.20 poin atau 0.22% di level 5,078.68 pada penutupan perdagangan Kamis (16/05). Pelemahan IHSG pada perdagangan Kamis (16/5) terjadi hampir di semua sektor, terkecuali sektor Barang Konsumsi yang menguat sebesar 21.04 poin atau 1.04% dan sektor Aneka Industri yang menguat sebesar 0.39 poin atau 0.03%. Sektor yang mengalami pelemahan terkuat adalah sektor Pertambangan sebesar 34.15 poin atau 2.05% dan sektor Industri Dasar sebesar 4.10 poin atau 0.66%. Indeks LQ45 ditutup dengan pelemahan terbatas sebesar 0.82 poin atau 0.10% di level 856.07, dengan 17 dari 45 saham Blue-Chip ditutup pada zona hijau, 12 saham ditutup stagnan, dan 16 saham ditutup pada zona merah. Dari kawasan regional, indeks-indeks saham ditutup cenderung mixed dengan dukungan sentimen positif atas data pertumbuhan GDP Jepang pada kuartal I yang melebihi ekspektasi sebelumnya. Sebanyak 124 saham naik, 201 saham stagnan, dan 149 saham turun pada perdagangan Kamis (16/5) di Bursa Efek Indonesia (IDX), dimana volume di pasar reguler tercatat sebanyak 4.47 miliar lembar saham dengan nilai total transaksi Rp 5.66 triliun. Transaksi oleh investor asing tercatat sebagai jual bersih (Net Sell) sebesar Rp 14.54 miliar. Saham-saham yang menjadi top gainer pada perdangan Kamis (16/5) antara lain Steady Safe (SAFE) naik 26 poin atau 30.59% ke Rp 111, Eratex Djaja (ERTX) menguat 80 poin atau 24.24% di Rp 410, Gowa Makassar Tourism Development (GMTD) bertambah 2,400 poin atau 19.84% menjadi Rp 14,500, Solusi Tunas Pratama (SUPR) mencetak 1,000 poin atau 18.52% di Rp 6,400, dan Pelangi Indah Canindo (PICO) memperoleh 25 poin atau 10.42% di Rp 265. Serta saham-saham yang menjadi top loser antara lain Bayan Resources (BYAN) jatuh 1250 poin atau 13.16% ke Rp 8,250, Permata Prima Sakti (TKGA) turun 275 poin atau 9.82% ke Rp 2,525, Indo Straits (PTIS) kehilangan 80 poin atau 8.51% di Rp 860, Bintang Mitra Semestaraya (BMSR) terpangkas 10 poin atau 6.25% di Rp 150, dan Sidomulyo Selaras (SDMU) melemah 15 poin atau 5.00% di Rp 285.

Saham-saham AS melemah pada perdagangan Kamis (17/05), setelah salah satu anggota dewan gubernur bank sentral AS mengatakan bahwa The Federal Reserve dapat mulai mengurangi program stimulus dalam waktu dekat ini. Indeks Dow Jones Industrial Average berakhir di 15,233.22, turun 42.47 poin. Indeks S&P 500 melemah 8.31 poin, di 1,650.47, dengan sektor produk konsumen mengalami penurunan terbanyak di antara 10 kelompok industri S&P 500. Sementara indeks Nasdaq Composite hanya mengalami kenaikan tipis, kurang dari 1 poin, dan ditutup di 3,471.98. Indeks-indeks saham AS melemah setelah gubernur bank sentral San Francisco, John Williams, mengatakan bahwa program pembelian obligasi pemerintah AS dapat mulai dikurangi apabila ekonomi AS terus membaik.


Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi melemah hari ini, seiring dengan turunnya pasar ekuitas global setelah dirilisnya data-data ekonomi AS yang cenderung negatif dan komentar anggota dewan gubernur bank sentral AS yang mengatakan the Fed dapat segera mengurangi program stimulus di AS. IHSG kami perkirakan akan bergerak negatif, dengan support dan resistance masing-masing di 5,052 dan 5,126.


Technical Stock Screener:


Bullish Trend:


WIKA - ( S2: 2,500 , S1: 2,525 , R1: 2,625 , R2: 2,700 )


TOWR - ( S2: 25,450 , S1: 25,450 , R1: 25,450 , R2: 25,450 )


BBKP - ( S2: 920 , S1: 940 , R1: 970 , R2: 980 )


BFIN - ( S2: 2,450 , S1: 2,500 , R1: 2,600 , R2: 2,650 )


PANS - ( S2: 4,400 , S1: 4,400 , R1: 4,425 , R2: 4,450 )


Bearish Trend:


AALI - ( S2: 16,800 , S1: 16,900 , R1: 17,100 , R2: 17,200 )


BORN - ( S2: 415 , S1: 420 , R1: 430 , R2: 435 )


LSIP - ( S2: 1,520 , S1: 1,540 , R1: 1,580 , R2: 1,600 )


KRAS - ( S2: 550 , S1: 550 , R1: 570 , R2: 590 )


BUDI - ( S2: 115 , S1: 115 , R1: 115 , R2: 115 )


(dru/dru)