Kalau Premium Jadi Rp 6.500/Liter, Tak Masalah Jatah BBM Jebol 50 Juta KL

Jakarta - Pemerintah tahun ini akan menaikkan harga BBM subsidi untuk menekan anggaran subsidi yang jadi beban APBN. Kalau harga bensin premium naik jadi Rp 6.500 per liter, tak masalah kuota BBM jebol hingga 50 juta kiloliter (KL).

Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) Andy Noorsaman Sommeng mengatakan, naiknya harga BBM premium jadi Rp 6.500 per liter dan solar menjadi Rp 5.500 per liter akan membuat APBN menjadi lebih sehat.


"Dengan harga BBM subsidi yang rencananya naik sekitar Rp 6.500 per liter akan membuat anggaran negara jadi sehat," kata Andy ketika ditemui detikFinance di acara 37th Indonesian Petroleum Association (IPA), Jakarta Convention Center, seperti dikutip Kamis (16/5/2013).


Dikatakan Andy, walaupun nantinya tahun ini kuota BBM subsidi jebol dari 46 juta KL yang ditetapkan APBN 2013 menjadi lebih dari 50 juta KL, anggaran negara tetap aman.


"Walau kuotanya jebol sampai 50 juta KL pun nggak masalah, APBN kita tidak akan sampai defisit, walaupun defisit sekalipun namun masih dalam angka yang diperbolehkan undang-undang," tandasnya.


(rrd/dnl)