Diminta Dahlan, Direksi Bank BUMN Jadi Guru di SMA

Jakarta - Direksi PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) menjadi guru dadakan di sekolah umum. Kedua bank plat merah ini memiliki program masing-masing sebagai bagian dari edukasi ke masyarakat.

Bank Mandiri menggelar rangkaian kegiatan program Mandiri Edukasi di 12 SMA/SMK di beberapa kota di Indonesia sebagai implementasi semangat membentuk pemimpin masa depan untuk memakmurkan negeri. Pada program tersebut, jajaran Direksi Bank Mandiri berbagi pengalaman tentang kepemimpinan kepada sekitar 1.800 siswa SMU/SMK.


Direktur Utama Bank Mandiri Budi G. Sadikin mengatakan, selain sebagai penegasan komitmen perseroan dalam upaya peningkatan kualitas pendidikan di tanah air, program ini juga digelar sebagai bagian dari peringatan hari Kebangkitan Nasional.


"Bangsa ini membutuhkan pemimpin yang memiliki kemauan dan karakter yang kuat, seperti yang telah ditunjukkan oleh Dr Wahidin Sudirohusodo, Dr. Sutomo dan Dr Cipto Mangunkusumo saat membentuk organisasi kepemudaan Boedi Oetomo 105 tahun yang lalu. Tanpa karakter dan kemauan yang kuat, sulit bagi seorang pemimpin untuk menjadi role model dan inspirasi bagi masyarakat atau bawahan dalam bekeja. Nilai-nilai inilah yang senantiasa kami tanamkan pada seluruh karyawan di Bank Mandiri dalam berkarya untuk memakmurkan Indonesia," ungkap Budi kepada sekitar 100 siswa SMK Adi Sanggoro Bogor, Senin (20/5/2013).


Budi mengatakan Program Mandiri Edukasi yang bertema "Kebangkitan Anak Bangsa" tersebut merupakan salah satu grand strategy program Bina Lingkungan di bidang pendidikan. Sebab, pendidikan merupakan salah satu pilar yang menyokong kemajuan Indonesia.


Dalam program ini, jajaran direksi Bank Mandiri yang mengajar adalah Wakil Direktur Utama Riswinandi (SMAN 2 Bukittinggi), Direktur Institutional Banking Abdul Rachman (SMAN 8 Mojosongo Solo dan SMP Islam Diponegoro Solo), Direktur Risk Management Sentot A Sentausa (SMA 4 Cimahi Bandung), Direktur Corporate Banking Fransisca N Mok (SMAN I Gamping Sleman Yogyakarta) serta Direktur Compliance and Human Capital Ogi Prastomiyono (SMK Penerbangan Angkasa Singosari Malang).


Sementara Direktur Finance and Strategy Pahala N Mansury mengajar di SMK Al Muhtadin Depok, Direktur Commercial and Business Banking Sunarso di SMAN 1 Pandaan Pasuruan, Direktur Technology and Operations Kresno Sediarsi di SMAN 1 Imogiri Yogyakarta, Direktur Treasury, Special Asset Management and Financial Institutions Royke Tumilaar di SMK Wirabuana Depok dan Direktur Micro and Retail Banking Hery Gunardi di SMA 2 Bengkulu.


Selain pemberian edukasi dan sharing pengalaman, Bank Mandiri juga memberikan beasiswa senllai total Rp 120 juta kepada 120 siswa berprestasi dari 12 sekolah tersebut serta bantuan sarana pendidikan senilai total Rp 300 juta.


Sementara itu, jajaran Direksi BNI menyebar ke sebelas sekolah menengah atas yang ada di beberapa kota untuk mengajar dan membagi kisah suksesnya sebagai direksi sekaligus memberikan bantuan sarana pendidikan. Lokasi mengajar ditentukan pada sekolah-sekolah yang memenuhi syarat sebagai sekolah yang membutuhkan bantuan untuk meningkatkan kualitas pendidikannya.


Aktivitas jajaran Direksi BNI ini dilakukan sebagai bagian dari Gerakan Direksi Mengajar 2013 yang menjadi arahan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Adapun pendistribusian bantuan sarana pendidikan dialokasikan dari dana Corporate Community Responsibility (CCR) BNI. Bantuan disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing sekolah sehingga bentuknya beragam mulai dari akses internet nirkabel atau wireless fidelity (Wi-Fi), perlengkapan presentasi, pembangunan panggung atau gazebo untuk belajar, renovasi tempat ibadah, buku bacaan, hingga renovasi perpustakaan.


Adapun sekolah yang menjadi lokasi Gerakan Direksi Mengajar BNI adalah Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 39 Jakarta yaitu menghadirkan Direktur Utama BNI Gatot M Suwondo, SMAN 13 Bekasi oleh Wakil Direktur Utama Felia Salim, SMAN 1 Bekasi (Direktur Hukum dan Kepatuhan Ahdi Jumhari Luddin), SMAN 4 Cikupa (Direktur Keuangan Yap Tjay Soen), SMAN 13 Sindangjaya Cikupa (Chief Business Risk Officer Sutirta Budiman), SMAN 42 Jakarta (Direktur Business Banking Krishna R Suparto), SMA Katolik Frateran Surabaya (Direktur Jaringan & Layanan Honggo Widjojo Kangmasto), SMA Katolik St Paulus Jember (Direktur Operasi & Teknologi Informasi Suwoko Singoastro), SMAN 1 Balikpapan (Direktur Risiko Sutanto), SMAN 1 Magelang (Direktur Konsumer & Ritel Darmadi Sutanto), dan SMAN 12 Larangan Utara, Tangerang (Direktur Tresuri & FI Adi Setianto).


Pada kesempatan yang sama, para direksi menyalurkan bantuan penambahan koleksi perpustakaan berupa buku, membuat perpustakaan, serta menyediakan alat tulis. Pada beberapa sekolah, bantuan diberikan dalam bentuk renovasi bangunan tempat belajar mengajar.


BNI tetap konsisten menyalurkan dana bantuan program Bina Lingkungan bidang pendidikan hingga saat ini. Sepanjang tahun 2012, alokasi dana Bina Lingkungan mencapai Rp 56,99 miliar dan dapat dialirkan sebesar Rp 41,137 miliar.


(dru/dnl)