Direksi Angkasa Pura II Ikutan 'Turun Gunung' Jadi Guru Dadakan

Jakarta - Atas perintah dari Menteri BUMN Dahlan Iskan, Direksi seluruh BUMN diharuskan menjadi guru dadakan. Juga Direksi PT Angkasa Pura II yang 'turun gunung' untuk mengajar dan memberikan inspirasi kepada para siswa di beberapa sekolah di Indonesia.

Direktur PT Angkasa Pura II, Tri S Sunoko yang mendapatkan kesempatan untuk mengajar siswa di SMA 24 Jakarta mengatakan, program mengajar ini selaras dengan program Bina Lingkungan yang dimiliki perusahaan.


Dia pun mengatakan, karena melihat antusiasme dari para siswa di tempat dia menimba ilmu saat remaja, perusahaan pun akan menggalakan program yang sama berkelanjutan ke depannya yang akan melibatkan jajaran manajemen PT Angkasa Pura II.


"Antusiasme para siswa sangat besar, padahal saya hanya mengisahkan perjalanan karier danpengalaman saya saja selama ini. Ternyata, itu cukup memotivasi mereka. Jadi ke depan tidak hanya direksi, para pejabat hingga level manager akan saya minta melakukan aksi mengajar ke sekolah-sekolah asal mereka. Ini gerakan yang sangat baik," ungkap Tri Sunoko dalam keterangan yang diterima detikFinance, Senin (20/5/2013).


Tri menambahkan, siswa-siswa di sekolah membutuhkan motivator yang bisa memberikan mereka inspirasi positif yang nyata untuk menjadi seseorang yang 'good for something', bukan seorang yang 'good for nothing'.


"Mereka di masa depan harus bisa menjadi 'sesuatu', baik untuk dirinya maupun orang lain," tegas Tri.


Selain dirinya, Direktur Operasi Kebandarudaraan Endang A. Sumiarsa didaulat menjadi inspirator di SMAN 5 Jakarta. Kemudian Salahudin Rafi, Direktur Kebandarudaraan dan Teknologi, membagi pengalamannya di SMK Penerbangan Gautama Jakarta.


Sedangkan Direktur Komersial Kebandarudaraan Rinaldo J. Aziz memotivasi ratusan siswa di SMAN 1 Batu Sangkar Padang, Direktur Kargo dan Pengembangan Usaha Sulistio Wijayadi di SMAN 2 Cirebon, Direktur Keuangan Laurensius Manurun di SMA HKBP Pematang Siantar, serta Direktur SDM dan UMUM RP Hari Cahyono di SMAN 1 Batu Malang.


Usai mengajar, para direksi menyerahkan bantuan masing berupa 4 unit laptop, 5 unit komputer dekstop, serta 5 unit perangkat multimedia. Selain mengajar, ketujuh direksi juga memberikan bantuan fasilitas pendidikan ke tiap-tiap sekolah senilai total Rp 700 juta.


(zul/dru)