Jadi Guru Dadakan di Kampung Halaman, Direktur BRI Bagi-bagi Duit

Tegal - Instruksi Menteri BUMN Dahlan yang mengharuskan direksi BUMN untuk mengajar pada sekolah di kampung asalnya dilakukan oleh Direktur UMKM PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) Djarot Kusumayekti, yang menjadi guru di SMA Negeri 1 Pangkah, Kabupaten Tegal.

Selain memberi bantuan sarana dan prasarana pada sekolah tersebut, Djarot juga membagi-bagikan uang kepada siswa yang menjawab pertanyaannya pada sesi tanya jawab di ruang kelas SMA itu. Pada Kesempatan mengajar tersebut, Djarot juga memberi motivasi kepada para siswa untuk belajar lebih rajin agar kelak bisa melebihi dirinya.


"Gantungkan cita-cita setinggi langit jangan cuma jadi slogan. Namun harus menjadi keyakinan agar kelak bisa menjadi orang yang memiliki profesi yang lebih tinggi ketimbang saya yang saat ini menjabat sebagai direktur BRI,” ucap Djarot di hadapan siswa-siswi SMA itu, Senin (20/5/2013).


Pada kesempatan tersebut, Djarot juga menceritakan dirinya yang berasal dari sebuah kampung di Tegal. Namun mampu meraih cita-cita karena adanya keyakinan dan kerja keras. "Semua ini memang melalui proses yang panjang namun tak lepas dari keyakinan dan kesungguhan," ucap Djarot lagi.


Pada sesi tanya jawab, Djarot membagikan uang kepada siswa-siwa yang mampu menjawab pertanyaan yang dilontarkan ke dirinya seputar motivasi. Demikian halnya dengan siswa –siswi yang melempar pertanyaan ke dirinya Djarot tak segan-segan merogoh kocek untuk di berikan ke siswa siswi yang mampu melontarkan pertanyaan terbaik dengan hadiah Rp 100 ribu hingga Rp 500 ribu.


Djarot menilai program mengajar pulang kampung ini merupakan program yang perlu diapresiasi karena menjadi motivasi bagi anak-anak sekolah untuk bisa bersungguh-sunguh meraih cita-cita mereka sehingga menimbulkan mental dan tekad belajar yang sungguh-sungguh.


Kepala SMA 1 Pangkah Kabupaten Tegal Munaseh menyambut baik program ini, dan dirinya mengaku bersyukur adanya program semacam ini yang belum pernah terjadi selama ini.


(dnl/dnl)