Pegadaian Tak Terima HP BlackBerry untuk Digadai

Jakarta - Bagi Anda yang sedang butuh uang tunai tanpa harus pinjam uang, solusi bisa menjadi solusi cepat. Namun tak semua jenis barang yang masuk kategori bisa digadai alias memenuhi spesifikasi syarat gadai.

Seorang petugas di Kantor Pegadaian Pusat Kramat Raya Mariah mengatakan barang sering digadai masyarakat dan diterima oleh PT Pegadaian (Persero) antaralain emas dan barang elektronika.


Khusus untuk elektronika hanya kriteria tertentu yang bisa digadai, misalnya barang elektronik seperti laptop atau Handphone (HP). Itu hanya merek dan usia HP tertentu saja yang bisa lolos untuk digadai. Merek HP seperti BlackBerry ternyata salah satu barang yang tak bisa digadai di Pegadaian. Pihak Pegadaian tak menjelaskan alasannnya.


"Barang elektronika seperti laptop dan HP bisa asal model terbaru setahun terakhir. Kalau laptop yang (processor) di bawah core 2 duo tidak bisa digadai. Untuk HP semua bisa kayak Samsung, Nokia kecuali BlackBerry (BB), dari sananya nggak bisa kalau BB," ujar Mariah kepada detikFinance, di Kantor Pusat Pegadaian Kramat Raya, Jakarta Pusat, Senin (12/5/2013).


Ia menambahkan, selain model-model tertentu, barang elektronika tersebut harus dalam kondisi utuh saat digadaikan. "Barang juga harus lengkap, utuh kayak dus dan lain-lain, barang harus seperti waktu beli awal," katanya.


Sebagai catatan, barang-barang selain emas seperti elektronika kapasitas penyimpanan tempatnya tak sepenuhnya bisa tersedia. Misalnya sore ini, di Kantor Pegadaian Pusat Kramat Raya,Jakarta kuota barang gadai elektronika seperti laptop dan HP sudah penuh.


"Maaf, kalau untuk barang elektronika sudah full capacity. Laptop, HP sudah full. Gudangnya sudah penuh jadi nggak bisa lagi," kata Mariah.


Mariah menuturkan, pihaknya hanya melayani gadai berupa emas dan barang elektronika saja. "Kita di sini cuma bisa gadai emas sama barang elektronika, selain itu nggak bisa. Tapi yang elektronika sudah penuh. Kalau mau gadai motor bisa di Pegadaian Senen," ujarnya.


Ia menuturkan meskipun banyak yang masih meminta untuk melayani gadai barang elektronika, pihaknya tetap tidak menerima. "Kita nggak bisa terima sudah penuh soalnya, nanti taruh dimana barangnya," kata Mariah.


(hen/hen)