Premium Jadi Rp 6.500 dan Solar Rp 5.500, Pemerintah Berharap Utang Menurun

Jakarta - Pemerintah menyatakan jika harga bensin premium naik jadi Rp 6.500/liter dan solar jadi Rp 5.500/liter diharapkan bisa berdampak pada penurunan utang tahun depan. Kenaikan harga BBM membuat defisit anggaran bisa menurun.

"Kalau utang di tahun depan kita harapkan kalau harga BBM sudah naik kita bisa jaga lagi, untuk momentum penurunan secara konsisten untuk utang terhadap PDB bisa jalan lagi," ujar Mahendra di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (20/5/2013).


Pasalnya, menurut Mahendra, utang yang dilakukan pemerintah digunakan untuk BBM bersubsidi. Ia pun menilai, hal tersebut tidak produktif. "Utang dipakai untuk hal yang kurang produktif untuk subsidi BBM," ujarnya.


Mahendra menyatakan, seharusnya utang dapat berfungsi sebagai penguatan pertumbuhan ekonomi, atau untuk hal-hal yang produktif.


"Kalaupun harus pengeluaran utang. Utang itu harus betul-betul yang memberikan penguatan lagi pada pertumbuhan ekonomi dan stabilitasnya ya," pungkasnya.


Hingga April 2013, utang pemerintah Indonesia Rp 2.023,72 triliun, naik Rp 48 triliun dibandingkan akhir 2012 Rp 1.975,42 triliun.


(dnl/dnl)