Tiru Konsep AirAsia, D'Cost Jual Makanan Rasa Bos Harga Anak Kos

Jakarta - Mengadopsi konsep low cost carrier ala Maskapai AirAsia, sejak tahun 2006 rumah makan D'Cost menjual berbagai makanan dan minuman laut ala restoran bintang lima dengan harga murah atau harga anak kos.

Konsep ini ternyata mampu mendorong pertumbuhan gerai D'Cost hingga berjumlah 70 buah di seluruh Indonesia. Hal ini disampaikan oleh Presiden Direktur dan Pendiri D'Cost David Marsudi kepada wartawan di sela acara Kebangkitan Merek Indonesia, JCC Senayan, Jakarta, Senin (20/5/2013).


"Kita D'Cost jual produk bagus dengan harga murah. Kalau AirAsia everyday can fly, kalau di D'Cost everybody can eat," tutur David.


Pria paruh baya lulusan Insinyur Teknik Sipil Universitas Parahyangan ini, menjelaskan dengan mengambil marjin atau keuntungan tipis, terbukti restorannya mampu bersaing. Bahkan diburu para pelanggannya.


"Jadi melihat banyak restoran tahun 2006 yang jual nasi goreng seharga Rp 50.000 ternyata bangkrut. Kita coba jual nasi goreng harga Rp 4.000, ternyata nggak bangkrut karena yang makan banyak sehingga bisa dapat skala ekonomi," tambahnya.


Setelah menjual produk secara masif dengan harga murah, D'Cost kemudian melebarkan ekspansinya dengan mendirikan beberapa merek dagang seperti D'Cost VIP dan D'Stupid Baker. Menurutnya, dengan harga terjangkau, selain menjadi buruan mahasiswa, D'Cost laris di kalangan masyarakat umum.


"D'Cost jual nasi 1.000 bisa makan sekenyangnya. Mahasiswa bisa makan banyak. Kalau fast food mahal. Kita jual murah tapi bisa berkembang," sebutnya.


Pada tahun 2013 ini, D'Cost berencana membuka 13 gerai baru yang tersebar di luar pulau Jawa. Pembukaan 13 gerai ini, sejalan dengan dua angka akhir di pada tahun 2013. Pihaknya, juga berencana membuka konsep franchise untuk gerai D'Cost namun ia belum mau membuka besaran harga untuk setiap gerainya.


"Nanti akan di-franchise plus properti. Kita buka restoran dulu, baru dilepas. Franchise itu tergantung nilai properti, lokasi harus ditentukan pihak D'Cost," tegasnya.


(feb/ang)