Setiap tahun, rata-rata pertumbuhan bisnis transaksi online Bank Mega mencapai 50%-100%. Saat ini, rata-rata pertumbuhan transaksi internet banking Bank Mega mencapai 36 ribu transaksi per bulan dengan nilai transaksi mencapai Rp 12,7 miliar.
Sementara untuk mobile banking rata-rata transaksinya mencapai 7.700 transaksi dengan nilai Rp 1,6 miliar.
"Kita rencana akan menambah 72 fitur tahun ini di berbagai channel. Rata-rata per tahun internet mobile banking tumbuh 50%-100%," kata Direktur Utama Bank Mega Kostaman Thayib saat acara penandatanganan kerjasama bersama AETRA dan PALYJA, di Menara Bank Mega, Jakarta, Kamis (4/7/2013).
Sementara itu, dia menyebutkan, untuk transaksi melalui ATM dan debit card masing-masing transaksinya mencapai 2 juta transaksi per bulan dengan nilai masing-masing Rp 1,3 triliun.
"Tiap bulan 2 juta transaski untuk ATM dan debit card 2 juta transaksi jadi tiap bulan 4 juta transaksi. Setelah ada kerjasama ini tentunya komitmen untuk memberikan kemudahan dan keamanan dan akan meningkatkan transaksi," ujarnya.
Dia menyebutkan, selain penyediaan pembayaran tagihan air di wilayah DKI Jakarta, pihaknya juga berencana memperluas pembayaran tagihan menggunakan perbankan di wilayah Bogor dan Tangerang.
"Ini akan dikembangkan untuk pembayaran air minum nanti akan terus dikembangkan," kata Kostaman.
Sebagai informasi, fitur pembayaran tagihan AETRA adalah fitur yang disediakan untuk pelayanan tagihan air bersih (air PAM) untuk wilayah timur Jakarta yang meliputi sebagian wilayah Jakarta Utara, sebagian wilayah Jakarta Pusat dan seluruh wilayah Jakarta Timur.
Sedangkan fitur pembayaran tagihan PALYJA adalah fitur yang disediakan untuk pelayanan tagihan air bersih (air PAM) untuk pelanggan yang bertempat tinggal di seluruh wilayah Jakarta Selatan, Jakarta Barat, sebagian wilayah Jakarta Pusat, dan sebagian wilayah Jakarta Utara.
Fitur pembayaran tagihan ini menambah fitur pembayaran yang telah dikembangkan melalui layanan E-Channel Bank Mega seperti pembayaran listrik/PLN (prabayar dan pascabayar), telepon (Telkom), internet (Speedy), telepon seluler (Telkomsel, XL, Indosat, Axis, Smartfren, Flexy, Esia), tiket (Garuda Indonesia, Lion Air, dan PT KAI), TV berbayar (Telkomvision dan Indovision), dan pembayaran tagihan kartu kredit untuk seluruh bank penerbit kartu kredit di Indonesia.
(dru/dru)
