Djokir Curhat Soal Banyak Pemda Minta Jatah Dibuatkan Jalan

Jakarta - Mobilitas kendaraan di Indonesia terus meningkat sejalan geliat perekonomian di berbagai daerah. Sehingga kebutuhan akses jalan di daerah terus bertambah.

Menurut Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto (Djokir) dampak dari pesatnya kebutuhan jalan, banyak pemerintah daerah setiap tahun selalu meminta jatah pembangunan jalan kepada pemerintah pusat atau ke kementerian pekerjaan umum.


"Dengan demikian jalan sangat penting dan didambakan hampir semua kepala daerah. Sehingga selalu minta jalan, jalan dan jalan," katanya. ujar Djokir saat membuka peresmian Jalan Baru Lingkar Timur Cianjur Jawa Barat, Jumat (5/7/2013).


Hal ini menurut Djokir tak terlepada dari arus lalu lintas manusia dan barang di Indonesia masih bertumpu pada sektor darat yaitu jalan. Menurutnya hanya 10% arus lalu lintas barang dan manusia yang hanya menggunakan kereta api dan kapal laut.


"Jaringan jalan itu adalah infrastruktur penting dan menjadi urat nadi perekonomian nasional. Menghubungkan kota inti dan kota satelit. Arus lalu lintas manusia dana barang di Indonesia 90% melalui jalan, 10% masih melalui kereta api, laut dan air," katanya.


Hari ini Djokir meresmikan Jalan Baru Lingkar Timur Cianjur Jawa Barat. Jalan baru ini berada di Kabupaten Cianjur Jawa Barat. Jalan Lingkar Timur Cianjur mempunyai panjang 7,45 km dibuat untuk mempermudah aksesibilitas dan mempersingkat waktu tempuh dari Cianjur menuju Sukabumi.


Jalan ini mempunyai lebar 2 X 3,875 meter dengan jalur utama dan 2 X 2 meter untuk bahu. Sementara itu untuk pengerjaaan digarap oleh PT Yasa Patria Perkasa.


(wij/hen)