Hal tersebut dikatakan oleh Direktur Operasional Jasa Marga, Hasanudin saat ditemui di acara Pemberian Hadiah Sayembara Solusi Atasi Kemacetan di Jalan Tol Dalam Kota Jakarta di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (4/7/2013).
"Nggak lebih dari Rp 3,5 miliar kok biayanya," ungkap Hasan.
Hasan mengatakan, dana tersebut digunakan untuk perbaikan kerusakan jalan tersebut secara permanen. Perbaikan meliputi pemasangan tumpukan batu atau bronjong, hingga pemancangan tiang-tiang setinggi 12-14 meter yang jumlahnya mencapai 120 tiang pancang.
"Rp 3,5 miliar ini untuk bronjong, itu pemasangan tumpukan batu yang diikat. Kedua injeksi, grouting injeksi semen, lalu tiang pancang 12-14 meter sepanjang 100 meter," jelas Hasan.
Dia mengatakan, perbaikan membutuhkan waktu yang cukup lama, karena sebelumnya perbaikan hanya dilakukan sementara. Yakni dengan menahan tekanan jalan dengan pemasangan batu-batu besar di bawahnya, juga termasuk penyelidikan tanah.
"Yang buat lama kita penyelidikan tanah, kita lakukan sementara dulu, bronjong sama grouting, tanah itu selesai 5 hari yang lalu. akhir Juni. Untuk perbaikan itu butuh waktu 25 hari. Jadi 25 Juli selesai," jelasnya.
(zul/ang)
