Ini yang Pengaruhi Pergerakan Harga Emas Batangan Antam

Jakarta - Manajemen PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) mengaku pergerakan harga emas di perseoran sangat tergantung dengan kondisi perekonomian negara Amerika, Eropa, China, dan India yang beberapa bulan terakhir terus anjlok.

Menurut HR Director Antam ‎​Sutikno, saat ini terjadi penurunan harga emas. Nah, saat ini merupakan siklus 5 tahunan harga emas dunia. Bahkan, penurunan harga emas saat ini merupakan penurunan yang paling dalam.


"Pasar dunia yang buat harga emas turun. Pada saat emas turun, biasanya China dan India juga turun, ini bersamaan dengan krisis Mesir juga. Kalau dilihat trennya 5 tahun lalu memang ini di titik bottomnya," kata Sutikno kepada detikFinance, di Jakarta, Jumat (5/7/2013).


Selain itu, dia mengatakan, penurunan harga emas saat ini juga didorong penurunan harga komoditas dunia yang terus turun. Namun, pihaknya yakin harga emas akan kembali pulih setelah perekonomian Amerika, Eropa, China, dan India ikut membaik.


"Jadi harga emas mengikuti kondisi global, keyakinan kita akan recover setelah Eropa dan Amerika membaik, nggak mungkin nggak membaik," ujarnya.


Dia juga menambahkan, faktor dalam negeri seperti kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) juga turut mendorong anjloknya harga emas. Namun, turunnya harga emas justru ditanggapi positif untuk membeli emas.


"Harga komoditi tidak ada yang prediksi, apalagi BBM naik, devisa terkuras. Tapi ini justru waktunya investasi, waktunya membeli," katanya.


Sutikno melanjutkan, selemah apa pun kondisi perekonomian Indonesia yang masuk dalam negara di Asia masih lebih baik jika dibandingkan dengan negara-negara maju seperti Amerika dan Eropa yang perekonomiannya hanya mengandalkan fund manager, tidak ada sektor riil. Eropa misalnya, mereka hanya mengandalkan 3 hal dari perekonomiannya yaitu Fund Manager, teknologi dan perang.


"Kalau ingin jujur, ekonomi Eropa paling semu karena nggak ada sektor riil, semua mengandalkan fund manager, mereka sehari paling kerja 2-3 jam karena mengandalkan fund manager ketika fund manager jebol ya jebol semua. Beda dengan Asia yang banyak dari sektor riil jadi pertahanan kuat," tandasnya.


(dru/dru)