Siap Beroperasi di Bandara Kuala Namu, Lion Air Khawatir Penumpang Terlambat

Medan - Manajemen maskapai penerbangan Lion Air menyatakan siap beroperasi di Kuala Namu International Airport (KNIA), Sumatera Utara (Sumut). Tidak ada masalah dalam penyiapan sistem, masalahnya justru calon penumpang.

Regional Manager Medan Lion Airport Service, Bayu Wahyudi menyatakan, kepindahan dari Bandara Polonia ke Bandara Kuala Namu tentu akan menimbulkan situasi-situasi tertentu. Tetapi kondisi itu harus dihadapi dan manajemen sudah siap.


“Kita ada sekitar 20 kantor di sini, yang menangani berbagai hal, mulai dari tiket hingga ground handling,” kata Bayu Wahyudi kepada wartawan, Sabtu (6/7/2013) di Bandara Kuala Namu, Kabupaten Deli Serdang, Sumut.


Disebutkan Bayu, persoalan teknis di bandara bisa saja muncul mengingat ini bandara baru dan belum tentu semua sistem akan bekerja secara baik pada saat operasi berlangsung. Tetapi yang jadi persoalan adalah calon penumpang.


Kultur calon penumpang yang terbentuk di Bandara Polonia, karena dekat dengan bandara sering kali datang sekitar satu jam atau bahkan 30 menit sebelum boarding. Nah, di bandara baru hal itu tidak bisa lagi.


“Pertama, karena jarak ke bandara jauh dan jika jalur darat bisa jadi ada hambatan kemacetan. Kemudian, jarak dari counter check in ke boarding room, itu relatif jauh. Nah, ini yang harus diantisipasi,” kata Bayu.


Dengan situasi ini, maka Bayu menyarankan calon penumpang untuk hadir di bandara dua jam sebelum jadwal keberangkatan pesawat. Dengan begitu maka persoalan keterlambatan yang mungkin terjadi karena kebiasaan datang sekitar satu jam sebelum berangkat, padahal belum tahu situasi bandara yang baru.


Sedangkan mengenai kondisi bandara Kuala Namu, Bayu menyatakan secara fisik tentu terlihat baik dan luas dibanding Bandara Polonia, tetapi bagaimana kondisi sistemnya, harus dilihat saat operasi 25 Juli nanti.


(rul/ang)