Disangka Hasil Impor Ilegal dari China, Ayam Lingnan Ternyata Asli Bogor

Jakarta - Lama beredar kabar ada ayam impor ilegal dari China yang masuk ke Indonesia, nama ayam tersebut adalah Lingnan. Tapi ternyata, ayam Ling Nan merupakan ayam asli dari peternakan di Ciawi, Bogor, Jawa Barat.

Dalam keterangan Badan Karantina Pertanian yang dikutip, Kamis (4/7/2013), ayam Lingnan ini pertama kali masuk ke Indonesia pada 1990-an, usai Presiden Soeharto berkunjung ke China.


Kala itu, Soeharto diberikan cinderamata berupa bibit telur tetas ayam kampung Lingnan yang kemudian diserahkan ke Dinas Peternakan untuk dikembangkan. Pada tahun tersebut, ayam kampung Lingnan dikenal masyarakat Indonesia, khususnya masyarakat Purwakarta, Jawa Barat. Meskipun mereka belum mengenal habitat dan cara membudidayakan, serta memasarkan ayam ini.


Peredaran ayam Ling Nan sempat hilang, dan pada tahun 2000, ayam ini berhasil dikembangkan oleh Lingnan farm di Ciawi, Bogor, Jawa Barat yang kemudian mendirikan PT Barstow Indosukses sebagai pemegang paten merek dagang Ayam Kamping Lingnan.


Ayam Lingnan yang dibudidayakan kembali merupakan kerjasama antara BLPP Ciawi dengan Belanda pada tahun 2000. Ayam berpostur bulat dan pendek ini merupakan persilangan dari semua ayam berbulu merah dengan ras ayam Lingnan. Ayam Lingnan ini sudah mempunyai sepuluh generasi.


Saat ini, Barstow Indosukses tidak lagi menjual bibit DOC keluar, bibit hanya digunakan untuk budidaya sendiri dan sudah memiliki kontrak dengan ritel dan supermarket. Jadi kabar yang menyebutkan adanya ayam Ling Nan asal China yang masuk ke Indonesia saat ini adalah salah. Pemasaran bibit ayam Lingnan berada di Jabodetabek, Bandung, dan direncanakan hingga Jawa Tengah.


Pada 2012 hingga 2013 tidak aada importasi telur tetas dari China. Di 2012, Indonesia mengimpor telur tetas 6 kali sebanyak 142 ribu butir dari Prancis, Belanda, Inggris, dan Malaysia. Sementara di 2013, Indonesia mengimpor 219.765 butir telur dari Malaysia, Hong Kong, Belanda, Singapura, dan Taiwan.


Begitu pula di 2010-2012 tidak ada importasi DOC dari China. Dengan begitu, Balai Karantina menyatakan, sampai saat ini belum pernah dijumpao adanya pemasukkan ayam Lingnan secara legal maupun ilegal di wilayah Indonesia dalam kurun waktu 2010-2013. Karena dipastikan daging ayam yang beredar saat ini berasal dari peternakan milik Barstow Indosukses.


(dnl/hen)