Wall Street Melaju Kencang Didorong Data Tenaga Kerja AS

New York - Saham-saham di Wall Street melaju kencang didorong oleh positifnya data tenaga kerja Amerika Serikat (AS) di bulan Juni. Indeks acuan di bursa Paman Sam rata-rata naik lebih dari satu persen.

Penguatan ini terjadi setelah Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan adanya 195.000 pekerja baru di bulan Juni, penambahan yang jauh lebih tinggi dari prediksi sebelumnya yang hanya 166.000.


Laporan ini sempat menjadi kekhawatiran bahwa The Federal Reserve akan mencabut program stimulusnya karena ekonomi sudah mulai membaik, bahkan imbal hasil obligasi AS juga sempat naik.


Untungnya, saham-saham berhasil mempertahankan diri dan terus menanjak di zona hijau hingga penutupan perdagangan.


"Apa yang kita lihat saat ini adalah pasar saham memisahkan diri dari risiko yang terjadi di pasar obligasi dan instrumen investasi lainnya di seluruh dunia," kata Bud Kasper, analis dari Barber Financial Group dikutip dari AFP, Sabtu (6/7/2013).


Saham-saham bank dan perusahaan finansial lainnya melaju sangat kencang, seperti JPMorgan Chase (naik 2,3%), Morgan Stanley (naik 2,3%), Wells Fargo (naik 2%), American Express (naik 2,4%) dan Visa (naik 2%).


Pada penutupan perdagangan Jumat waktu setempat, Indeks Dow Jones melompat 147,29 poin (0,98%) ke level 15.135,84. Indeks S&P 500 naik 16,48 poin (1,02%) ke level 1.631,89, sementara Indeks Komposit Nasdaq bertambah 35,71 poin (1,04%) ke level 3.479,38.


(ang/ang)