Tarif Turun, Penumpang KRL Jabodetabek Naik 20%

Jakarta - PT Kereta Api Indonesia (KAI) telah menurunkan tarif KRL Commuter Line Jabodetabek. Pasca penurunan tarif ini, jumlah penumpang KRL pun ikut naik dratis.

Kepala Humas KAI DAOP I, Sukendar mengaku terjadi kenaikan pengguna KRL mencapai 20% dibandingkan sebelum terjadi penurunan tarif.


"Peningkatan 20% penumpang. Dari biasanya 500 ribu per hari," ucap Sukendar kepada detikFinance Sabtu (6/7/2013).


Meskipun telah menurunkan tarif, KAI melalui anak usahanya yakni PT KAI Commuter Jabodetabek terus melakukan perbaikan fasilitas dan pelayanan. Hal ini dilakukan untuk mendorong masyarakat mau beralih menggunakan KRL daripada kendaraan pribadi


"Nanti kita tambah KRL (kereta), peron nyaman, parkir yang luas. Kita terus berbenah," tambahnya.


Seperti diketahui, KAI mulai 1 Juli kemaren telah menerapkan tarif progresif dan e-ticketing KRL Jabodetabek. Untuk tarif progresif diberlakukan sesuai jarak tempuh stasiun yang dituju.


Misalkan sebelum tarif progresif, tarif Bogor-Jakarta Kota sebesar Rp 9.000 pasca tarif progresif penumpang cukup membayar Rp 5.000.


(feb/ang)