Bos KAI: Daripada Antre di Stasiun, Ayo Beli Kartu Multi Trip KRL

Jakarta - PT Kereta Api Indonesia (KAI) menganjurkan para pengguna reguler kereta rel listrik (KRL) untuk membeli kartu Multi Trip atau terusan untuk KRL Jabodetabek. Apa keunggulannya?

"Daripada mengantre beli tiket single trip tiap pagi dan sore, berapa waktu yang terbuang? Saya berharap selambatnya akhir Juli ini, sekurangnya 90% penumpang reguler sudah memiliki kartu Multi Trip, sehingga bisa menghemat waktu bagi penumpang sendiri. Selain itu layanan loket tidak mengular atau antre berkepanjangan, serta konsentrasi layanan bisa ke perjalanan KRL," tutur Direktur Utama KAI Ignasius Jonan kepada detikFinance, Kamis (4/7/2013).


Di mana membeli tiket Multi Trip ini? Jonan mengatakan, saat ini kartu masih dijual di stasiun KRL Jabodetabek. Untuk ke depan, kartu ini akan dijual juga di luar stasiun.


"Untuk pembelian awal Rp 50 ribu dan bisa diisi hingga Rp 1 juta. Nanti pengisian bisa dilakukan di stasiun," kata Jonan.


Nanti nilai kartu akan berkurang seiring dengan penggunaannya oleh penumpang. Nilai minimum deposit kartu ini adalah Rp 27 ribu, terdiri dari niai kartu Rp 20 ribu dan minimum deposit Rp 7.000.


"Saya menganjurkan agar masyarakat membeli kartu Multi Trip di atas Rp 100 ribu sehingga isi ulang bisa dilakukan sekitar seminggu sekali atau dua minggu sekali, kan jadinya nyaman untuk semuanya," anjur Jonan.


Sebelumnya, Menteri BUMN Dahlan Iskan mengatakan, hingga kemarin malam atau 3 hari setelah penerapan sistem E-Ticketing, sebanyak 100.000 kartu Multi Trip telah laku terjual.


Ditargetkan, hingga akhir bulan ini sebanyak 200.000 pengguna KRL yang telah memiliki kartu Multi Trip. Dahlan mengatakan, dengan kartu ini, pengguna KRL tidak perlu antre membeli kartu single trip di loket. Namun, diakuinya perlu kesadaran dari masyarakat untuk beralih membeli kartu Multi Trip.


"Kalau 300 ribu orang punya kartu multi, nggak akan antri. Yang antri yang sekali-sekali saja naik KRL," tegasnya.


(dnl/dru)