"Pembangunan jalan ini menghabiskan dana pembangunan sebesar Rp 90 miliar. Nantinya dapat mempersingkat waktu tempuh Cianjur dan Sukabumi," kata Djoko saat membuka acara di Cianjur, Jumat (5/7/2013).
Lebih detil, pembangunan jalan baru ini menghabiskan Rp 90,981 miliar. Dana ini dikatakan Djoko, berasal dari APBN dan pinjaman Bank Dunia yang dimulai dari DIPA tahun anggaran 2009 dengan kontrak pelaksanaan secara bertahap.
"Saya mengucapkan terima kasih juga kepada Bank Dunia. Kita upayakan ini menjadi peningkatan upaya masyarakat serta dapat menjaga dan memelihara. Bank Dunia pinjaman yang bayar nanti pemerintah," imbuh Djoko.
Sementara itu Dirjen Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum Djoko Muryanto berharap, dengan adanya jalan baru ini dapat mengurai kemacetan yang biasa terjadi di Pusat Kota Cianjur.
"Setelah 10 tahun menunggu kita bisa resmikan jalan ini. Pembangunan jalaan ini untuk menambah jaringan jalan dan untuk arus langsung Cianjur ke Sukabumi sehingga tidak usah masuk kota Cianjur. Jalan existing ini penting, jumlah kendaraan yang banyak sering menimbulkan kemacetan. Kita harapkan dapat mengurangi kemacetan serta menambah ekonomi masyarakat yaitu arus barang dan jasa yang masuk kota Cianjur," jelasnya.
(wij/dnl)
