Gandeng Bank di Malaysia, BTN Kini Layani Jasa Pengiriman Uang

Jakarta - PT Bank Tabungan Negara Tbk mulai mengembangkan bisnis layanan remitansi atau jasa pengiriman uang yang berasal dari Tenaga Kerja Indonesia di Malaysia khususnya. Dalam hal ini, BTN menggandeng Bank Simpanan Nasional Malaysia (BSM) untuk melayani TKI di negeri Jiran tersebut.

Direktur Utama BTN, Maryono mengatakan, BSM merupakan bank simpanan terbesar di Malaysia, yang juga memiliki produk remitansi yang terbaik. Maryono mengungkapkan, alasan itulah yang membuat BTN menggandengn BSM sebagai mitra remitansi.


"Kami menjadi perlu untuk menggandeng BSM guna memfasilitasi layanan remittance (remitansi) khusus bagi para TKI yang bekerja di Malaysia tersebut. Kami BTN merasa potensi ini adalah embrio, bahwa remitansi itu merupakan suatu yang luar biasa. Karena Malaysia merupakan tempat tujuan TKI, sehingga kita bisa pakai itu sebagai market untuk bisa bertransaksi," kata Maryono usai penandatanganan MoU tentang layanan remitansi dengan BSM di Menara BTN, Jakarta, Jumat (5/7/2013).


Dijelaskan Maryono, setidaknya paling lambat 6 bulan lagi, para TKI di Malaysia sudah bisa mengirimkan uangnya melalui BSM dan BTN, dengan bunga charge yang diperkirakan mencapai 1%.


"Kira-kira 6 bulan lagi paling lambat. Pemotongan nanti ada charge yang sedang kita bicarakan. Tapi biasanya 1%," katanya.


Tidak ada target khusus berapa nilai transaksi yang dibidik nantinya, dengan kerjasama ini, Maryono menargetkan dapat menambah porsi pendapatan fee base income sebesar 15% dari pendapatan di tahun ini, yaitu sebesar Rp 677 miliar.


"Target yang diharapkan sebetulnya kita ingin memperbesar porsi fee base income. Tahun 2012 6% dari pendapatan. Kita harapkan bisa meningkat sampai 15%. Ke depannnya bisa kita tingkatkan lagi," katanya.


Berdasarkan data dari Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) setidaknya terdapat 6,5 juta TKI yang bekerja di luar negeri, tersebar di 142 negara. Dari jumlah tersebut, TKI terbanyak tersebar di Malaysia dengan jumlah 2 juta orang.


Jumlah devisa yang disumbangkan kepada negara dari TKI yang bekerja di luar negeri pada tahun 2012 mencapai US$ 6,9 miliar, atau sekitar Rp 66,6 triliun.


(zul/dru)